Sukses

Harga Elpiji 12 Kg Naik, Masyarakat Mulai Melirik Bright Gas

Dengan kenaikan harga gas elpiji 12 kg yang melebih 50%, membuat konsumen mulai melirik produk gas lain milik Pertamina, yaitu Bright Gas.

Dengan kenaikan harga gas elpiji  12 kilogram (kg) yang melebihi 50%, membuat konsumen mulai melirik produk gas elpiji milik Pertamina lain, yaitu Bright Gas. Hal itu disebabkan harga jualnya yang lebih murah dari pada elpiji 12 kg.

Kepala Operasional Agen gas elpiji PT Adhira Marsa Herman mengatakan, setelah harga gas elpiji 12 kg dinaikan Pertamina 1 Januari lalu, harga gas yang dibungkus dengan tabung warna biru tersebut menjadi lebih mahal ketimbang produk gas elpiji premium Pertamina, padahal ukuran gas tersebut sama dengan gas tabung biru.

"Harga hampir sama Bright Gas Rp 120 ribu-Rp 125 ribu per tabung. Kalau ke pengecer justru yang reguler (tabung biru)  12 kg jadi lebih mahal," kata Herman, saat berbincang dengan Lipurtan6.com, seperti yang ditulis Senin (6/1/2013).

Herman menjelaskan, Bright Gas memiliki keunggulan ketimbang elpiji 12 kg, yaitu tabung yang lebih aman karena dilindungi karet untuk menghindari benturan langsung dan warna yang lebih menarik.

"Cuma beda di warna sama safety. Masa dengan kualitas seperti itu masih kalah harganya dengan reguler (tabung biru)," ungkapnya.

Seperti diketahui, terhitung mulai 1 Januari 2014 pukul 00.00, Pertamina menyesuaikan harga Elpiji non subsidi kemasan 12 kg sebagai aksi korporasi perusahaan. Dengan adanya penyesuaian harga tersebut harga gas elpiji 12 kg yang awalnya berkisar antara Rp 75 ribu-Rp 80 ribu meningkat menjadi Rp 120 ribu- Rp 130 ribu.

Bright Gas yang merupakan elpiji kemasan tabung 12 kg. Elpiji ini dilengkapi dengan fitur-fitur ekstra seperti security seal cap dengan teknologi double spindle dan karet pelindung tabung kemasan dari benturan.

Bright Gas akan ditujukan untuk konsumen menengah ke atas dan ditawarkan dengan tampilan warna yang menarik seperti biru, hijau, ungu dan merah marun bernuansa metalik. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini