Fitch Ratings Beri Prospek Stabil untuk Obligasi Global RI

Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings telah menetapkan obligasi atau surat utang Indonesia berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) di peringkat BBB- dengan outlook stabil.

Analis Fitch Ratings Thomas Rookmaker menilai,ada sejumlah sentimen yang membuat peringkat surat utang Indonesia berdenominasi dolar AS di level BBB- dengan outlook stabil.

Pertama, profil utang Indonesia lebih baik dan pertumbuhan Indonesia yang lebih kuat serta stabil dari negara berkembang lainnya.

Kedua, meski defisit fiskal melebar namun tetap di bawah kontrol. Hal itu didorong dari kepatuhan terhadap aturan fiskal yang hati-hati dan berkontribusi terhadap tingkat utang yang menguntungkan.

Ketiga, penurunan neraca transaksi berjalan dalam beberapa tahun terakhir memang membuat Indonesia rentan terhadap sentimen investor global dan arus keluar modal dari investor asing secara tiba-tiba. Meski begitu, pemerintah dinilai dapat mengurangi dampak negatif dari langkah bank sentral Amerika Serikat untuk mengurangi program stimulus moneternya.

Selain itu, Bank Indonesia juga tetap menjaga cadangan devisa dengan membiarkan nilai tukarnya mengalami depresiasi dan menaikkan suku bunga acuan.

Keempat, infrastruktur masih buruk  dan pemerintah lemah dapat membatasi pembangunan ekonomi Indonesia.

Adapun surat utang global ini mendapatkan outlook stabil, Fitch melihat risiko penurunan dan kenaikan peringkat masih seimbang. Hal itu mengingat ada sejumlah faktor yang membuat penurunan peringkat antara lain kebijakan manajemen yang tidak baik dapat memberi tekanan dan sikap kebijakan yang menghambat terhadap ketidak seimbangan eksternal.

Selain itu, kejutan eksternal tajam terhadap investor asing dan dalam negeri juga akan mempengaruhi peringkat. Adapun faktor yang membuat peringkat itu mengalami kenaikan yaitu pelaksanaan kebijakan yang membuat ekonomi lebih tahan terhadap tekanan eksternal.

Pemerintah diharapkan dapat memberikan kebijakan yang meningkatkan lingkungan bisnis dan pertumbuhan ekonomi potensial seperti mendukung usaha memulai bisnis, penghapusan hambatan infrastruktur dan memastikan penetapan upah minimum sesuai produktivitas. (Ahm)

Baca Juga

Fitch Ratings Pertahankan Status Layak Investasi Indonesia

Meneropong Prospek Bursa Saham AS di 2014

Indonesia Butuh US$ 1 Miliar Buat Tambal Utang