Sukses

Kurangi Beban, Anak Usaha Alam Sutera Buyback Obligasi

Alam Sutera International Private Limited, anak usaha Alam Sutera Realty berniat untuk membeli kembali obligasi US$ 150 juta

PT Alam Sutera Realty Tbk  (ASRI) melalui anak usaha Alam Sutera International Private Limited berniat untuk membeli obligasi hingga US$ 150 juta. Hal itu untuk mengurangi beban keuangan perseroan.

Obligasi yang dikeluarkan pada 27 Maret 2012 lalu akan jatuh tempo pada 2017. PT Alam Sutera Realty Tbk dan beberapa anak perusahaan menjamin surat utang tersebut. Kupon obligasi surat utang itu sekitar 10,75%. Langkah pembelian surat utang itu seluruh dan sebagian obligasi US$ 150 juta itu berdasarkan syarat dan ketentuan penawaran tender pada 7 Januari 2014.

Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk, Hendra Kurniawan menuturkan, langkah pembelian obligasi dilakukan mengingat kupon obligasi sebelumnya mencapai 10,75%. Angka kupon itu dinilai cukup tinggi. Namun, percepatan pembelian obligasi itu dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari pemegang obligasi pertama.

Perseroan pun telah menunjuk sejumlah institusi keuangan seperti Citigroup Global Markets Singapore Pte, Ltd, Morgan Stanley and Co International, dan UBS AG Singapore sebagai dealer manager dan solicitation agent.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (8/1/2014), penawaran tender kepada pemegang surat utang itu akan berakhir pada 4 Februari 2014 kecuali diperpanjang atau diakhiri lebih awal. Pemegang surat utang wajib menyerahkan surat utangnya dan memberikan persetujuan atas perubahan yang diusulakn pada 21 Januari 2014 kecuali diperpanjang atau diakhir lebih awal.

"Dengan penerbitan obligasi global ini maka kami tidak perlu rapat pemegang obligasi. Akan tetapi kami telah menunjuk sejumlah banker untuk melakukan negosiasi melakukan buyback kepada pemegang obligasi," ujar Hendra, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/1/2014).

Alam Sutera International Private Limited  akan mendanai penawaran tender dan permohonan persetujuan pembelian obligasi dengan menggunakan dana yang dihimpun dari penawaran surat utang yang diterbitkan oleh anak usaha perseroan. Selain itu, bila diperlukan akan menggunakan kas.

"Kami akan menerbitkan surat utang sekitar US$ 200 juta akan tetapi kalau obligasi pertama dapat ditebus dan bunga diharapkan lebih murah, dan itu sangat tergantung pasar," ujar Hendra.

Saat ditanya mengenai target marketing sales atau pra penjualan tahun 2014, Hendra menuturkan, pihaknya mengharapkan dapat memperoleh marketing sales Rp 5 triliun. Marketing sales itu akan berasal dari penjualan perumahan di Serpong, Pasar Kemis, dan gedung perkantoran di jalan Gatot Subroto seluas 9.000m2. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini