Sukses

Dana IPO Wika Beton Dipakai untuk Investasi Usaha

Manajemen PT Wijaya Karya Tbk menargetkan pelaksanaan penawaran saham perdana anak usahanya Wika Beton pada 2014.

Manajemen PT Wijaya Karya Tbk menargetkan pelaksanaan penawaran saham perdana anak usahanya Wika Beton pada 2014. Rencananya, dana hasil penawaran saham perdana Wika Beton ini akan digunakan untuk investasi usaha.

Perseroan berencana mendaftarkan penawaran saham perdana Wika Beton ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Januari 2014, dan paling lambat pada 13 Januari 2014.

Perseroan telah menunjuk perusahaan sekuritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas serta PT Sucorinvest Sentral Gani sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk pelaksanaan penawaran saham perdana. Saat ini, perseroan memiliki jumlah saham di Wika Beton sekitar 78,40%.


Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Natal Argawan Pardede menuturkan, meski jumlah saham perseroan akan terdilusi di Wika Beton ketika melaksanakan penawaran saham perdana, namun hal ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Namun Natal belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai jumlah saham Wika Beton yang akan dilepas ke publik. "Kepemilikan saham akan terdilusi namun laba Wika tidak akan turun," ujar Natal, dalam acara Media Gathering PT Wijaya Karya Tbk, pada Kamis (9/1/2014).

Direktur PT Wijaya Karya Tbk, Adji Firmantoro menuturkan, kemungkinan jumlah saham yang akan dilepas ke publik hampir 30%.

Namun perseroan belum dapat memastikan waktu penawaran saham Wika Beton pada 2014. Pihaknya masih melihat kondisi pasar modal. "Harapan kami kuartal pertama 2014, dan memakai buku laporan keuangan September 2013," kata Adji.

Meski demikian, kontribusi Wika Beton cukup besar terhadap perseroan. Kontribusi laba Wika Beton mencapai 40% terhadap total laba konsolidasi PT Wijaya Karya Tbk.

Adapun laba bersih Wika Beton mencapai Rp 240 miliar pada 2013. Laba Wika Beton diharapkan mencapai Rp 280 miliar pada 2014.

Dana penawaran saham perdana Wika Beton akan digunakan untuk investasi perseroan ke Depan. Wika Beton berencana menambah kapasitas pabrik dari 2 juta ton per tahun menjadi 2,2 juta ton per tahun.


Saat ini Wika Beton memiliki 8 pabrik. Pabrik Wika Beton berada di Lampung, Makassar, Pasuruan, Boyolali, Majalengka, Karawang, Bogor, dan Medan.

Wika Beton berencana untuk membangun pabrik di Lampung dan mengakuisisi perusahaan di Kepulauan Riau. Nilai akuisisi perusahaan itu sekitar Rp 250 miliar. Wika Beton menganggarkan dana belanja modal sekitar Rp 1 triliun pada 2014. (Ahm)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.