Sukses

Tembus 4.400, Aksi Belanja Asing Angkat IHSG 50 Poin

IHSG menguat 50,82 poin (1,16%) ke level 4.441,59. Pemodal asing mencatatkan nett buy sekitar Rp 1,1 triliun

Kekhawatiran aksi ambil untung yang sempat melanda pasar akhirnya pupus sudah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat melanjutkan kenaikan yang sudah berlangsung selama empat hari terakhir.

Keputusan pemodal asing yang tetap melanjutkan aksi belanja saham juga membuat indeks masih bisa bertahan di zona positif.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (15/1/2014), IHSG menguat 50,82 poin (1,16%) ke level 4.441,59. Penguatan ini ikut disokong naiknya indeks saham bluechips sebesar 1,45%.

Transaksi perdagangan hari ini masih terbilang tinggi dengan membukukan nilai Rp 7,15 triliun. Perputaran dana tersebut berasal dari 285.609 kali transaksi dari 5,55 miliar saham yang berpindahtangan.

Tak seperti awal pekan kemarin, jumlah saham yang bergerak naik tak sebanyak sebelumnya. Sebanyak 162 emiten menikmati kenaikan harga saham sementara 108 lainnya mengalami koreksi. Sedangkan 93 emiten masih bertahan dengan harga penutupan kemarin.

Memulai perdagangan, IHSG masih melanjutkan penguatannya dengan bergerak ke level 4.402,35. Tembusnya indeks ke level baru membuat pelaku pasar sedikit menahan dari agar tidak mengalami pembalikan arah.

Terbukti, sentimen melemahnya nilai tukar rupiah membuat investor makin berhati-hati dan berimbas pada penurunan indeks. Belum lagi, adanya aksi pemodal yang sedikit mencari untung dari kenaikan kemarin.

Namun indeks mampu kembali menguat setelah pemodal asing lagi-lagi membukukan nett sell cukup besar hingga sekitar Rp 1,1 triliun. Tiga perusahaan pelat merah yaitu TLKM, PGAS, dan BBRI menjadi saham-saham yang menjadi incaran aksi beli investor.

Hampir seluruh sektor saham mengalami kenaikan indeks kecuali emiten perkebunan dan konstruksi yang melemah masing-masing 0,28% dan 0,22%.

Sektor saham yang mengalami kenaikan indeks tertinggi dialami emiten manufaktur sebesar 6,79%, industri aneka 3,56%, dan barang konsumsi 2,28%.

Daftar pencetak kenaikan harga saham tertinggi (top gainer) hari ini dihuni oleh dua emiten rokok yaitu HMSP dan GGRM yang naik Rp 2.500 dan 1.425 per saham. Top gainer lainnya adalah UNVR yang menguat Rp 1.000, LPPF Rp 800, dan ICBP Rp 600 per saham.

Sementara dua perusahaan kelompok usaha Astra terperosok masuk daftar top losser masing-masing AALI yang turun Rp 350 dan UNTR Rp 175 per saham. Top losser lainnya adalah ITMG yang turun Rp 550, MAPI Rp 275, dan MYOR Rp 200 per saham.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini