Sukses

Sinar Mas Pasok Biodiesel untuk Bahan Bakar Pembangkit PLN

PT Sinar Mas Agro Resources memasok biodiesel berbahan dasar CPO sebanyak 3.320 ton per tahun untuk bahan bakar pembangkit PLN.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) memasok procesed palm oil (PPO) atau biodiesel berbahan dasar minyak kelapa sawit (CPO) sebanyak 3.320 metrik ton per tahun untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) di Medan, Sumatera Utara.

Chairman Sinar Mas Agrobusiness & Foods Franky O Widjaja mengatakan, kerjasama pasokan PPO dengan PLN  tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan bahan bakar nabati guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) pada pembangkit listrik PLN.

"Meski baru langkah awal, namun pesan penting dari kesepakatan ini adalah kami mampu membangun ketahanan energi melalui pemanfaatan bahan bakar terbarukan berbahan dasar minyak kepala sawit yang memang merupakan kekuatan Indonesia," kata Franky di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (20/1/2013).

Pemerintah dan kalangan industri memperkirakan peningkatan pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) di dalam negeri, baik untuk energi mauapun non energi.

Hal ini akan mendorong penyerapan CPO hingga 3,5 juta ton pada tahun ini atau menjadikan konsumsi domestik CPO mencapai keseluruhan 11,5 juta ton, dan akan terus meningkat.

"Kami harap kerjasama ini menjadi momentum membuka mata sejumlah pihak, khususnya asing, yang meragukan kemampuan CPO sebagai kontributor pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus energi hijau terbarukan," kata Managing Director Sinarmas Sinar Mas G. Sulsityanto.

Dengan meningkatkan kebutuhan domestik diharapakan mampu mendongkrak harga CPO di pasar global yang akan menguntungkan Indonesia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit dunia, sementara di dalam negeri, ketahanan energi semakin kuat terbangun dan memperbaiki nerca perdagangan Indonesia sebagai dampak dan pengurangan impor BBM.

"Dari sisi jumlah dan nilai memang belum terlalu besar, namun kami optimistis jika kebijkan ini dilakukan secara konsisten, kertergantungan impor BBM dapat dikurangi," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.