Sukses

20% Pasar Tradisional di Jakarta Terkena Dampak Banjir

Meskipun tidak terendam banjir secara langsung, namun akses masyarakat terhadap pasar tersebut menjadi terganggu.

Cuaca buruk dengan intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik di ibukota dalam waktu beberapa hari ini. Salah satu korban dari kondisi ini adalah pasar tradisional yang operasional terganggu.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan, meskipun tidak terendam banjir secara langsung, namun akses masyarakat terhadap pasar tersebut menjadi terganggu sehingga membuat pasar lebih sepi dari hari normal.

"Jadi sebenarnya kalau cerita dari pasar yang kena langsung mungkin tidak tengggelam langsung tapi akses menujunya saja gitu," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Rabu (22/1/2014).

Dia menuturkan, wilayah Jakarta Utara mengalami banjir paling parah dimana hampir semua pasar terkena dampak tersebut. Totalnya ada 22 pasar yang aksesnya tidak bisa dilalui masuk ke pasar tersebut.

"Pasar Mangga Dua itu kan pasarnya tidak kebanjiran tapi jalannya kebanjiran orang jadi susah mau belanja kan," lanjut dia.

Kemudian di Jakarta Barat ada sekitar 12-14 pasar yang kena dampak banjir, Jakarta Selatan termasuk yang tidak banyak terkena, hanya sekitar 5 pasar.

"Itu Cipulir misalnya. Pasar Cipulir itu kan kena sebagian kecil lah tetapi karena banjir kemana-mana disekitar lingkungan, jadi bagaimana orang mau masuk belanja, mobil saja mau lewat tidak bisa," katanya.

Sedangkan di Jakarta Pusat ada 4 pasar yang aksesnya terganggu dan sulit dijangkau konsumen seperti Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen.

"Pasar Senen misalnya, tidak banjir tapi pasarnya tidak kena tp aksesnya sulit. Kemudian juga Tanah Abang, pasarnya tidak kebanjiran tapi aksesnya yang kebanjiran jadi sepi," jelas dia.

Dan untuk Jakarta Timur, ada sekitar 6-7 pasar yang juga mengalami gangguan pada akses akibat hal ini. "Memang yang jelas kan (Pasar) Jatinegara, itu aksesnya jelas tidak bisa masuk, pasarnya tidak kena tapi tidak bakal orang belanja kesana kan kalaupun ada mungkin nyeberang-nyeberang karena memang disana ada yang beli tapi kan yang dagang cuma sedikit," tuturnya

Menurut Ngadiran, jika ditotal, dari sekitar 153 pasar yang ada diwilayah Jakarta, yang terkena dampak dari cuaca buruk dan banjir ini mencapai 20%. "Yang lainnya mudah-mudahan tidak lah," tandas dia. (Dny/Nrm)

Baca juga:


Stok Menipis, Harga Beras Pasar Cipinang Naik

Stok Beras di Pasar Cipinang Anjlok


Warga Miskin Harus Berutang Buat Beli Beras Rp 1.600/Kg

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.