Sukses

PLN Telan Kerugian Rp 14,5 Miliar Akibat Banjir Manado

Tak hanya di Jakarta, banjir bandang yang melanda Manado juga telah membuat PLN harus menanggung kerugian Rp 14,5 miliar.

Tak hanya di Jakarta, banjir bandang yang melanda Manado juga telah membuat PLN harus menanggung kerugian Rp 14,5 miliar.

Menurut General Manager PT PLN wilayah distribusi Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo), Santoso Januwarsono, banjir bandang yang melanda Manado tersebut telah merusak 15 ribu meteran listrik, tiang listrik, kubikel dan instalasi listrik lainnya,

"Kami akan memberikan pergantian 15 ribu meteran listrik secara gratis ke pelanggan," ungkap Janu seperti ditulis Jumat (24/1/2014).

Janu menjelaskan,  jumlah gardu listrik yang dipadamkan saat banjir bandang terjadi pada 15 Januari 2014 mencapai 315 gardu distribusi dari total 728 gardu yang ada di wilayah tersebut.

Pemadaman gardu tersebut telah membuat 50 ribu pelanggan mengalami mati lampu. Banjir bandang ini menimpa 4 wilayah di Sulawesi Utara, yaitu Manado, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Utara.

PLN mulai menyalakan gardu distribusi yang sudah dinyatakan aman. Hingga Jumat pagi ini, tinggal 6 gardu yang belum dinyalakan.

"Pelanggan yang masih dipadamkan karena belum aman sebanyak 1.625 rumah dan gardu yang belum menyala 6 gardu," kata Janu.

Janu menargetkan seluruh gardu tersebut bisa mulai dinayalakan pada sore hari ini. Namun, khusus untuk rumah yang belum dinyatakan aman, masih belum bisa dinyalakan demi keselamatan konsumennya. (Ndw)

Baca juga:

Wilayah Jakarta yang Masih Padam Listrik hingga Jumat Pagi

PLN Rugi Rp 18,5 Miliar Gara-gara Banjir Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.