Sukses

Merpati Masih Berutang ke Angkasa Pura I Rp 50 Miliar

Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines harus bekerja keras untuk melunasi utang perusahaan.

Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines harus bekerja keras untuk melunasi utang perusahaan. Salah satunya kepada pengelola bandara di Indonesia, seperti PT Angkasa Pura I (persero).

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I Tommy Soetomo menyebutkan, nilai utang Merpati kepada perusahaan mencapai Rp 50 miliar.

Utang ini merupakan biaya Merpati selama beroperasi di beberapa bandara kelolaan AP I. "Itu untuk biaya sewa dan lainnya," ujar Tommy saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (28/1/2014).

Dia mengaku perusahaan sudah berupaya meminta pembayaran utang tersebut kepada Merpati, namun selalu gagal. Maklum, hingga kini Merpati tengah menghadapi masalah keuangan yang memiliki utang kepada beberapa pihak seperti AP I dan Pertamina selaku pemasok bahan bakar avtur.

Sebab itu, Tommy mengaku pihaknya lebih memperketat pemberian fasilitas kepada Merpati. Hingga kini operasional Merpati di bandara kelolaan AP I tak tentu. "Operasinya on off tidak menentu," jelas dia.

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) mengungkapkan utang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga awal 2014 telah mencapai Rp 165 miliar. Utang tersebut berasal dari pembelian bahan bakar pesawat, avtur.

VP Corporate Comunication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengakui perusahaan terpaksa menerapkan sistem pasokan avtur kepada Merpati yang berbeda dari maskapai lainnya.

"Utang Merpati sekarang kurang lebih Rp 165 miliar, sehingga mulai tanggal 15 Januari hanya diberlakukan pembelian secara tunai, kalau tidak maka tidak kami layani," ungkap Ali.

Dari catatat Pertamina, Merpati sudah melanggar dua kali batas perjanjian maksimal utang avtur dari sebelumnya maksimal Rp 120 miliar. Seiring berjalan waktu, utang Merpati kini sudah melebihi batas toleransi sebesar Rp 150 miliar.

"Utang tersebut sudah jauh melampaui komitmen Merpati sendiri, semula sampai dengan di bawah Rp 100 miliar, ternyata tidak bisa, selanjutnya Rp 150 miliar, ternyata juga sudah lewat," paparnya. (Nrm)


Baca juga

Merpati Stop Operasi Bukan Karena Pertamina, Lalu Apa?

Berhenti Operasi 5 Hari di Soetta, Merpati Belum Lapor Kemenhub

Merpati Tidak Beroperasi di Soekarno-Hatta 25-29 Januari 2014



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.