Sukses

Curah Hujan Tinggi, Pemadaman Listrik di Jakarta Meluas

Kembali tingginya intensitas hujan membuat PLN Disjaya kembali memutuskan aliran listrik ke rumah pelanggan dari gardu distribusi listrik.

Seiring dengan kembali tingginya intensitas hujan, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) kembali memutuskan aliran listrik ke rumah pelanggan dari gardu distribusi listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Pada Rabu (29/1/2014) pukul 08.00 WIB, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan yaitu 57 gardu, meningkat dari kemarin pukul 14.00 WIB yaitu 16 gardu.

Menurut Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Roxy Swagerino, wilayah yang masih terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Pondok Kopi, Pondok Gede, Bandengan, Lenteng Agung, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

"Pemadaman gardu listrik dilakukan demi keamanan pelanggan," kata Roxy di Jakarta.

Roxy menjelaskan, kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering. Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu.

Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. Jadi setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi.

"Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," tutur dia. 

Roxy berpesan guna mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, langkah pertama bagi masyarakat yang rumahnya baru saja tergenang air akibat banjir yaitu menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB).

Selanjutnya cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik. "Petugas PLN juga akan memutus aliran listrik demi keamanan masyarakat sendiri," papar dia. (Ndw)
 


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.