Sukses

Australia Tawarkan Beasiswa buat PNS RI, Berminat?

Pemerintah Australia menawarkan beasiswa kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Australia Awards Scholarships.

Pemerintah Australia menawarkan beasiswa kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Australia Awards Scholarships sebagai salah satu upaya memberikan sumbangsih bagi pembangunan Indonesia.

Seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu (29/1/2014), oaket beasiswa bergengsi ini telah diberikan oleh Pemerintah Australia selama lebih 50 tahun dan menjadi bagian penting dari program kerja sama pembangunan Australia di Indonesia.

Sebagai penerima Australia Awards Scholarships peserta beasiswa akan mendapatkan kualifikasi yang diakui secara internasional dari universitas di Australia dan membantu untuk meraih karir yang bisa mendorong perubahan.

Pemerintah Australia berkomitmen untuk mendukung kesuksesan peserta biasiswa melalui pengalaman akademis dan praktis yang akan membantu mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk mendukung perkembangan sosial dan ekonomi Indonesia.

Utusan Duta Australia di Jakarta Adityo Setiawan  mengatakan, proses seleksi beasiswa ini selain PNS juga terbuka untuk umum dan menyediakan kesempatan yang sama kepada semua orang tanpa memandang gender, suku dan keterbatasan fisik.

Adapun persayaratannya diantaranya pelamar para individu dari sektor pemerintahan dan swasta, yang tidak boleh CPNS, usia tidak lebih dari 42 tahun, memiliki IPK minimal 2,90 ( untuk Aceh, NTB, NTT, Papua, Papua Barat IPK minimal 2,75).

Pelamar untuk jenjang master harus memiliki nilai IELTS minimal 5,0 atau TOEFL institusional /paper based minimal 500 atau TOEFL inter-based minimal 61. Khusus bagi pelamar untuk jenjang doktor (PhD) harus memiliki nilai IELTS minimal 6,0 atau TOEFL. Pelamar harus mengambil bidang studi yang tercakup dalam bidang yang telah diproritaskan.

Adapun tunjangan yang diberikan diantaranya, pelatihan bahasa Inggris di Indonesia, tunjangan hidup sebelum keberangkatan ke Australia, biaya pemeriksaan medis dan rongen sebagai syarat mendapatkan visa serta asuransi kesehatan.

Biaya perjalanan ke dan dari Australia di awal dan akhir masa studi, dana penunjang di awal perkuliahan, prgohram pengenalan akademik di Australia sebelum dilaksanakannya perkuliahan, biaya hidup selama di Australia.

“Kemudian biaya pendidikan untuk level master atau doctor, bantuan tutorial tambahan jika dibutuhkan, penelitian lapangan di Indonesia atau di Australia, dan biaya perjalanan untuk reuni keluarga,” katanya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini