Sukses

Jelang Libur Imlek, IHSG Melemah 48 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 48,68 poin ke level 4.368,66 pada Kamis pekan ini.

Mengikuti pergerakan bursa saham Asia dan global, indeks saham bergerak di zona merah pada pra perdagangan saham menjelang libur Imlek.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 48,68 poin atau 1,1% ke level 4.368,66 pada pra perdagangan saham.  Pelemahan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 64,21 poin atau 1,45% ke level 4.365,13. Penurunan indeks saham ini juga diikuti indeks saham LQ45 melemah 1,98% ke level 727,89.

Sebanyak 121 saham bergerak melemah membuat indeks saham tertekan. Sementara itu, hanya ada sembilan saham menguat dan 22 saham tidak bergerak.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.769 kali dengan volume perdagangan saham 99,02 juta saham. Nilai transaksi harian senilai Rp 152,67 miliar.

10 sektor saham pun menambah tekanan indeks saham. Sektor saham industri dasar melemah 1,93%. sektor saham aneka industri turun 1,7%, dan sektor saham keuangan melemah 1,87%.

Berdasarkan data RTI, investor asing terus melakukan aksi jual bersih yang mencapai Rp 40 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 50 miliar.

Saham-saham yang melemah antara lain saham LPPF turun 3,81% ke level Rp 11.350, saham SMGR turun 2,78% ke level Rp 14.000, dan saham BMRI melemah 3,45% ke level Rp 8.400 per saham.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain saham TKGA naik 4,05% ke level Rp 2.440 per saham, saham IKAI naik 5,47% ke level Rp 135 per saham, dan saham INDX menguat 4,29% ke level Rp 146 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Adrianus Bias menuturkan, IHSG melemah seiring negatifnya sentimen dari bursa global terkait keputusan tapering dari The Fed.

Beberapa saham yang menguat signifikan dalam dua hari terakhir seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan PT Kalbe Farma Tbk berpotensi mengalami aksi ambil untung. Support indeks saham berada di level 4.350.

Sementara itu, rupiah pagi ini dibuka flat di level Rp 12.165 per dolar AS. Sementara kurs NDF melemah ke level Rp 12.250 per dolar AS. Bursa saham Asia pagi ini dibuka melemah terutama bursa Jepang yang terkoreksi signifikan hingga 3% pagi ini memfaktorkan dari tapering QE3 dan penguatan Yen ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini