Sukses

Kebijakan Pemerintah Selalu Direspons Salah, Menkeu: Karakter RI

Pemerintah menyayangkan sejumlah pihak yang merespons negatif atas berbagai kebijakan pemerintah termasuk paket kebijakan ekonomi.

Pemerintah menyayangkan sejumlah pihak yang merespons negatif atas berbagai kebijakan pemerintah termasuk paket kebijakan ekonomi yang pernah diluncurkan pada tahun lalu.

Padahal upaya ini akan membuahkan hasil guna mempersempit defisit neraca transaksi berjalan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengakui bahwa langkah pemerintah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan yang tercatat sudah mencapai 4,4% pada Agustus lalu tidak mendapat penilaian positif dari sejumlah kalangan. Salah satunya mengurangi permintaan akibat tingginya nilai impor ketimbang ekspor serta pengetatan moneter.

Upaya tersebut, dia bilang, juga dilakukan untuk mengerek kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalami tekanan depresiasi sejak pengumuman isu tapering off.

Pasalnya, cadangan devisa Indonesia terkuras hingga 30% sehingga Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).

"Kebijakan (policy) apapun yang dibuat pemerintah pasti salah karena memang sudah karakter negara ini. Kebijakan yang dikeluarkan seketika direspons salah," ujarnya memberi sambutan di acara Making 2014 The Year of Economic and Bussines Confimdence, Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Jika melihat hasilnya, lebih jauh dia mengatakan, kebijakan tersebut sudah membawa kondisi ekonomi ke arah lebih baik.

Ini, tambahnya, dibuktikan dengan realisasi neraca perdagangan yang mulai surplus pada Oktober 2013 sebesar US$ 40 juta dan meningkat menjadi US$ 760 di November lalu.

"Saya perkirakan pada Desember 2013, surplus neraca perdagangan akan mendekati US$ 800 juta bahkan bisa melampaui angka itu. Artinya, dalam waktu tiga bulan, kebijakan ini sudah berhasil," tutur dia.

Dengan begitu, Chatib memprediksi surplus itu akan borkontribusi pada perbaikan defisit neraca transaksi berjalan sebesar di bawah 3% di akhir kuartal IV 2013 dan ditargetkan mencapai di bawah 2,5% pada 2014. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini