Sukses

Antam Jual 9,4 Ton Emas di 2013

Antam mengantongi Rp 4,7 triliun dari penjualan 9.391 kilogram emas sepanjang 2013.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meraup pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun dari penjualan emas sepanjang 2013, atau sekitar 41,6% dari total pendapatan perseroan sekitar Rp 11,29 triliun. Emas merupakan kontributor utama pendapatan Antam.

Antam menjual emas sebesar 9.391 kilogram (kg) pada 2013, atau naik 34% dari tahun sebelumnya 7.024 kg seiring tingginya permintaan. Kenaikan penjualan emas juga menjadi pendorong pendapatan Antam naik tipis dari tahun 2012 sebesar Rp 10,45 triliun.

"Sekitar 97% dari komoditas emas Antam dijual di pasar domestik," jelas Direktur Utama Antam Tato Miraza seperti dikutip dari laporan perseroan, Jumat (31/1/2014)

Tato menjelaskan kenaikan volume penjualan emas Antam berhasil menutupi turunnya harga jual emas sebesar 11% (year on year) menjadi US$ 1.523,23 per ounce.

Nilai penjualan emas Antam pada 2013 lebih tinggi 30% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,63 triliun.

Emas yang dijual Antam itu tidak hanya berasal dari produksi dari tambang sendiri, tapi juga dari pembelian pihak ketiga. Produksi emas Antam pada 2013 mencapai 2.562 kg, di mana 1.722 kg berasal dari tambang Pongkor dan 840 kg dari tambang Cibaliung.

Tato menilai capaian produksi ini cukup baik di tengah kendala penurunan kadar bijih emas di Pongkor serta adanya kendala teknis di kegiatan penambangan di Cibaliung.

"Volume produksi emas Antam lebih rendah 11% dibandingkan tahun 2012 sekitar 2.874 kg," paparnya.

Pada tahun ini, BUMN tambang itu berharap produksi emas Pongkor dapat ditingkatkan sehingga target produksi emas sebesar 2.572 per kg.

Dari target itu, sekitar 1.570 kg berasal dari Pongkor, dan 1.002 kg dari tambang Cibaliung. "Untuk penjualan emas target 2014 sebesar 13.570 kg," tuturnya.

Secara total, perseroan mencatatkan penjualan (unaudited) sebesar Rp 11,29 triliun pada 2013. Angka ini naik 8% dibandingkan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 10,45 triliun. Kontribusi itu berasal dari penjualan emas, nikel, feronikel, bauksit, dan batu bara.

(Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini