Sukses

Berkantor di Halim, Maskapai Ini Justru Tak Dapat Izin Terbang

Maskapai penerbangan Sky Aviation mengaku telah mengajukan izin operasi di Bandara Halim Perdanakusuma.

Maskapai penerbangan nasional mulai beramai-ramai memanfaatkan Bandar Udara (Bandara) komersial baru, Halim Perdanakusuma. Bandara yang resmi beroperasi untuk penerbangan komersil berjadwal pada Jumat, 10 Januari ini akan dimanfaatkan tiga maskapai Garuda Indonesia, AirAsia dan Lion Air.

Sebelum maskapai penerbangan murah, Citilink Indonesia menjadi maskapai pertama yang memanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma.

Diluar keempat maskapai tersebut, Bandara Halim juga memikat operator penerbangan lain yang berharap bisa melakukan penerbangannya berjadwal. Sky Aviation, perusahaan penerbangan komersil dan charter yang selama ini mengoperasikan penerbangannya diluar Jakarta, juga berharap diberi kesempatan untuk bisa terbang dari dan menuju Halim Perdanakusuma.

General Manager Marketing PT Sky Aviation Sutito Zainudin mengatakan perusahaan sebenarnya sudah lama mengajukan izin kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait hal tersebut, namun Kemenhub lebih memprioritaskan pemindahan slot penerbangan untuk maskapai yang telah beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami berharap bisa beroperasi dari sini karena sebenarnya kita sudah mengajukan cukup lama. Malah mungkin Sky Aviation menjadi yang pertama yang mengajukan izin untuk bisa terbang dari Halim Perdanakusuma. Tapi pada pertemuan terakhir (dengan Kemenhub) ada prioritas yang dipindahkan dari Cengkareng," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (2/2/2014).

Sutito menjamin, maskapainya justru menjadi operator penerbangan paling siap diantara pesaingnya. Terbukti, Sky Aviation telah memiliki kantor pusat di Bandara Halim Perdanakusuma. Segala kegiatan operasional dan teknis pun dilakukan di bandara di timur Jakarta tersebut.

"Sky Aviation sebenarnya yang paling siap, karena disini ada kantor pusat kami, supporting, teknis, operasional, manajemen, warehouse, gudang, semuanya ada disini," lanjutnya.

Meski berharap bisa beroperasi di Bandara Halim, Sky Aviation mengaku tidak memiliki target khusus untuk bisnisnya di Bandara tersebut. Saat ini, perseroan hanya berharap Kemenhub segera memberikan izin untuk agar maskapai ini bisa menambah rute penerbangan dari dan menuju Jakarta.

"Kan kalau Halim Perdanakusuma ini dibuka, kita tinggal mengkoneksikan saja. Saya harap dalam waktu dekat bisa diberikan izin untuk terbang dari Halim, untuk targetnya kita lihat dulu yang sudah beroperasi," tandasnya.(Dny/Shd)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.