Sukses

Masalah Lahan Kelar, Lotte Siap Investasi Petrokimia Tahun Ini

Honam atau yang kini menjadi Lotte Chemical diyakini segera merealisasikan investasinya tersebut di Indonesia.

Setelah tertunda selama 1 tahun untuk membangun komplek pabrik petrokimia di Indonesia, Honam atau yang kini menjadi Lotte Chemical diyakini segera merealisasikan investasinya tersebut di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, permasalahan harga tanah dengan PT Krakatau Steel yang selama ini menjadi kendala, dalam waktu dekat akan segera tuntas.

"Lotte Chemical ini sudah masuk perundingan harga tanah hampir final, saya minta dimonitor sebab itu investasinya US$ 5 miliar yang dibutuhan petrokimia," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2014).

Dia menjelaskan, proses tawar menawar harga tanah dengan Krakatau Steel hampir tuntas setelah pemerintah memberikan izin perusahaan BUMN tersebut untuk menjual lahannya.

"Jadi tanah tidak masalah karena sudah ada perundingan dan ada konsultan yang ditunjuk. Krakatau Steel juga sudah dapat izin dari pemerintah untuk menjual, disana juga sudah menunggu 1 tahun, karena ada proses intern. Dia (Lotte Chemical) tidak mau pindah lokasi kecuali disana," lanjut dia.

Setelah persoalan ini selesai, Hidayat mengharapkan pada akhir tahun ini, perusahaan petrokimia tersebut bisa segera melakukan pembangunan pabriknya.

"Saya sudah enggak ikut campur, silahkan B to B saja, yang penting investasinya segera masuk tahun ini. Pembangunan diharapkan akhir tahun ini, selesai 3 tahun," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini