Sukses

Pertumbuhan Pesat Ekonomi RI Tak akan Terulang Lagi?

Indonesia mengejutkan banyak negara setelah negara ini mencatat angka pertumbuhan ekonominya melampaui prediksi sejumlah analis.

Indonesia mengejutkan banyak negara setelah negara ini melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonominya melampaui prediksi sejumlah analis. Ekonomi RI tercatat mencapai 5,78% sepanjang tahun lalu.

Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,7% pada kuartal IV-2013, lebih cepat dari prediksi para analis yang hanya sebesar 5,3%.

"Apakah angka tersebut merupakan penyimpangan dari tren perlambatan yang tengah terjadi atau memang perekonomiannya sudah sedemikian kuat?", ungkap analis Credit Suisse, Robert Prior-Wandesforde seperti dikutip dari CNBC, Kamis (6/2/2014).

Dia lalu mencoba memberikan penjelasan atas pertumbuhan yang tidak biasa terjadi di Indonesia itu. Menurut Wandesforde, kekuatan ekspor yang mengejutkan, tumbuh sekitar 7,4% pada kuartal tersebut merupakan faktor kunci meningkatnya PDB Indonesia.

Sementara nilai ekspor yang tinggi merupakan hasil dari ketergesaan perusahaan-perusahaan tambang untuk mengekspor hasil produksinya ke luar negeri. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi menghadapi larangan ekspor mineral mentah yang telah berlaku parsial sejak 12 Januari 2014.

Pemerintah Indonesia dianggap menerapkan larangan ekspor dengan harapan dapat mendorong keuntungan di sektor mineral lewat pengolahan di Tanah Air.

"Banyak pengusaha menyatakan bingung dengan aturan pemerintah itu. Tak hanya berdampak buruk pada neraca perdagangan Januari, itu juga akan memperlambat pertumbuhan ekspor di kuartal I," paparnya.

Selain itu, Credit Suisse juga mengkhawatirkan Bank Indonesia (BI) yang kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Padahal, butuh waktu 9-12 bulan untuk benar-benar merasakan dampak kenaikan suku bunga acuan yang ditetapkan BI sepanjang 2013.

Untuk itu, Wandesforde memprediksi Indonesia hanya mampu tumbuh sebesar 5% tahun ini. Proyeksi serupa juga dilontarkan  perusahaan penyedia jasa finansial global, Barclays.

Sementara itu, ekonom perusahaan jasa finansial, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), Wellian Wiranto optimis, Indonesia bisa tumbuh lebih pesat dari 5% sepanjang 2014. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPS atau Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    BPS

  • Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan di mana ekonomi mulai tumbuh dan mengalami perkembangan.

    Pertumbuhan Ekonomi

  • Hasil dari kegiatan memprediksi atau meramal atau memperkirakan nilai pada masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu.
    Hasil dari kegiatan memprediksi atau meramal atau memperkirakan nilai pada masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu.

    Prediksi