Sukses

Produksi Minyak Meleset Lagi, Blok Cepu Jadi Kambing Hitam

Pemerintah memperkirakan target lifting minyak mentah pada tahun ini hanya mencapai 804 ribu barel per hari.

Pemerintah memperkirakan target lifting minyak mentah pada tahun ini hanya mencapai 804 ribu barel per hari. Proyeksi ini jauh di bawah estimasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 yang sebesar 870 ribu barel per hari.

Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan mengungkapkan, ada beberapa alasan yang mendorong penurunan target produksi minyak di 2014. Ini merupakan hasil evaluasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas dengan KKKS.

"Pertama, karena Blok Cepu baru diperkirakan bisa menghasilkan pada 2015. Padahal dalam pembahasan APBN 2014 pada September-Oktober 2013, estimasi kami Cepu bisa operasi tahun ini juga. Sayangnya dari hasil review, Cepu belum bisa menghasilkan," tutur dia di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Alasan kedua, tambah dia, karena pengaruh kondisi alam yang sedang memburuk akhir-akhir ini. Cuaca ekstrem berdampak timbulnya gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia. Sedangkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak  saat ini sudah mengarah pada off shore (laut).

"Karena alasan tersebut, target lifting diproyeksikan 804 ribu barel atau turun dari perkiraan awal 870 ribu barel per hari," katanya.

Perubahan estimasi ini, menurut Askolani, akan masuk dalam pembahasan APBN Perubahan (APBNP) 2014. Pasalnya, dia bilang, ini akan berkaitan dengan penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas).

"Dampaknya memang mengurangi penerimaan migas tahun ini. Tapi jangan salah, karena kita mengalami depresiasi rupiah, ini justru akan menambah penerimaan migas," pungkas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.