Sukses

Mitra Rajawali Banjaran Jual 28,8 Juta Kondom di 2013

PT Mitra Rajawali Banjaran menjual sebanyak 28,8 juta buah kondom Meong selama tahun lalu. Penjualan kondom bergerigi paling laris.

PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB), anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) membukukan penjualan kondom Meong sebanyak 200 ribu gross sepanjang 2013. Tercatat, sebagian besar penjualan didominasi oleh varian kondom bergerigi.

"Realisasi penjualan kondom tahun lalu sebanyak 200 ribu gross. Sedangkan total kapasitas penuh pabrik kami di Bandung mencapai 600 ribu gross," ungkap Direktur MRB, R. Bambang Irawan saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (9/2/2014).

Jika dihitung, MRB telah menjual sebanyak 28,8 juta buah kondom Meong selama tahun lalu. Perseroan memproduksi kondom berbagai rasa, yakni durian, mangga, stroberi dan jeruk. Varian lain adalah kondom bergerigi.

"Dari 200 ribu gross, hampir 90% penjualan selama ini didominasi oleh kondom bergerigi. Sedangkan yang polos atau berasa hanya melengkapi saja," ujarnya.

Kondom Meong bergerigi, menurut Bambang, paling diminati konsumen wanita. "Mereka menyenangi bentuknya karena dari hasil survei bisa untuk program keluarga berencana, mencegah penyakit dan lucu (fun)," jelas dia.

Dia mengaku, perseroan menjual kondom tipe reguler dan generik. Reguler merupakan kondom yang banyak dijual di pasaran, seperti toko, apotek, ritel modern dan lainnya. Sedangkan kondom generik diproduksi untuk memenuhi permintaan pemerintah dalam rangka program keluarga berencana.

Kondom Meong reguler, dibanderol seharga Rp 3.000 (isi 3 buah). Harga tersebut, menurut Bambang, hampir sama dengan kondom milik kompetitor dengan merek Sutra yang dijual sekitar Rp 1.000 per buah.

Untuk target tahun ini, Bambang masih optimistis dapat menjual kondom dengan angka yang sama atau naik tipis menjadi lebih dari 200 ribu gross. "Tidak muluk-muluk lah, karena persaingan cukup ketat apalagi berat melawan brand kompetitor yang sudah kuat di pasaran. Juga karena kami sedang meluncurkan strategi baru," tandas dia. (Fik/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini