Sukses

Dahlan Iskan Andalkan Jambu Citra Demi Saingi Thailand

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia yang masih gencar mengimpor buah-buahan tropis,

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia yang masih gencar mengimpor buah-buahan tropis, padahal negara ini merupakan wilayah tropis.

Sebagai pemangku kebijakan, Dahlan melalui perusahaan BUMN yang dipimpinya mengaku tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut.

Melalui PT Perkebunan Nusantara VIII, BUMN perkebunan yang belakangan berhasil mengembangkan produksi buah-buahan tropis pisang dan pepaya. Terbaru, BUMN ini tengah mengembangkan produksi buah jambu yang dinamainya Jambu Citra.

Dahlan mengungkapkan selama ini jambu air dengan ciri berwarna merah ini masih dipasok Indonesia dengan mengimpor dari Thailand dan telah berhasil membanjiri pasar supermarket di Indonesia.

"Jambu Citra itu kan nanti lebih besar, nanti November baru panen," kata Dahlan di kantornya, Senin (10/2/2014).

Tidak hanya dalam bentuk ukuran, jambu asal Indonesia ini juga menurutnya bakal lebih manis dan lebih nikmat untuk dimakan.

"Selama ini orang Indonesia kan mengatakan kalau jambu yang gerombolan banyak itu yang bagus, tapi justru itu yang tidak bagus. Lha nanti itu yang Citra satu grombolan cuma ada dua atau tiga saja," paparnya.

Mengingat buah tersebut baru akan tiba masa panennya pada bulan November, maka Dahlan menargetkan akhir tahun ini mulai mendistribusikan ke masyarakat terutama pasar supermarket di Indonesia.

"Targetnya kalau panen nanti kita akan banjiri pasar lokal dulu, dengan begitu berarti sudah mengurangi impor. Setelah banjiri pasar lokal, nanti baru akan kita ekspor, tahun 2015 lah bisa ekspor," kata mantan Dirut PLN itu.

Dahlan menambahkan apa yang berhasil dilakukan oleh PTPN VIII ini merupakan kerjasama teknologi buah dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain pisang, pepaya dan jambu citra, PTPN VIII juga memiliki prioritas dalam produksi buah manggis dan durian. "Masing-masing 3.000 hektare, penanaman sudah dilakukan, tapi manggis dan durian itu baru panen tahun 2019, kalau hanya menanam manggis dan durian, PTPN VIII bisa rugi enam tahun pertama, ini terlalu berat," pungkasnya. (Yas/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini