Sukses

Menkeu Bingung Sikapi Produksi Minyak Nasional yang Turun

Realisasi produksi (lifting) minyak mentah nasional pada Januari ini tercatat 798 ribu barel per hari. Angka ini meleset dari target.

Realisasi produksi (lifting) minyak mentah nasional pada Januari ini tercatat 798 ribu barel per hari. Angka ini meleset dari target pemerintah.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat merubah kembali asumsi lifting 2014 yang sebelumnya ditargetkan 870 ribu barel per hari. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahkan telah merevisi target lifting tahun ini menjadi 804 ribu barel per hari.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengaku belum mengetahui kabar realisasi produksi minyak nasional ini. "Saya belum tahu (realisasi produksi minyak 798 ribu barel per hari). Bingung saya karena nanti mesti dilihat dampaknya ke impor dan penerimaan negara," tutur dia Jakarta, Senin (17/2/2014).

Chatib menilai, realisasi produksi minyak mentah yang menyusut akan berpotensi merubah target lifting. "Kalau volume produksi turun, lifting juga bakal turun dan cost recovery juga pasti turun. Nanti kita koordinasikan," papar dia.

Sebelumnya, Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Muliawan dalam rapat dengan Komisi VII menyebutkan, produksi minyak per Januari ini turun menjadi 798 ribu barel per hari.

Penurunan ini, katanya karena cuaca buruk. Kondisi tersebut diperparah dengan beberapa peristiwa kebocoran di Januari ini pada kegiatan eksplorasi minyak di PHE WMO (West Madura Offshore).

Selain itu, kebocoran pada pipa minyak di Pematang Ibul milik Chevron Pacifik Indonesia di Muara Bungko, dan lainnya. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini