Sukses

Meski Tak Punya Merek, Indonesia Jawara Bikin Bus

Indonesia dinilai mampu membuat bus angkutan umum namun tidak memiliki merek sendiri sehingga harus menumpang nama produsen besar.

Indonesia merupakan jawara dalam pembuatan bus angkutan umum terutama di kawasan Asean. Namun sayang Indonesia tidak mempunyai merek sendiri untuk bus tersebut.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan, Indonesia dapat membuat bus sejak lama. Produsen bus mampu membuat kerangka di dalam negeri.

"Angkutan umum cukup besar, 95% disuplai dalam negeri, sehingga semua ada 500-1.000 karoseri, jadi keluar pabrik cuma chassis (kerangka mobil) dan mesin hidup," kata Budi, seperti yang ditulis di Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Budi menambahkan, hal itu membuktikan Indonesia mampu membuat bus. Namun sayang masih menumpang nama produsen besar.
"Kita sudah lama membuat bus di Indonesia. Kita tidak punya merek sendiri," ujar Budi.

Menurut Budi, hal tersebut masih terjadi karena belum ada pengusaha dalam negeri yang mampu membuat merek sendiri. Hal itu karena untuk membuat merek sendiri membutuhkan modal yang besar dan memiliki risiko kerugian yang tinggi.

"Bus single kita jawara dari dulu, di Asean bus itu nomor satu, tapi tidak ada brand sendiri, itu perlu pengusaha. Kalau bikin investasi sampai Rp 3 triliun bisa rugi, banyak yang rugi," pungkasnya. (Pew/Ahm)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.