Sukses

BI Rate Diprediksi Tetap

Ekonom memprediksi angka BI Rate pada RDG 11 September 2014 tetap di angka 7,5 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) bakal kembali menahan suku bunga acuan BI Rate di level 7,5 persen di bulan ini. Inflasi  dan pertumbuhan ekonomi menjadi alasannya.

Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia mengungkapkan, inflasi pada bulan Agustus 2014 kemarin angka inflasi cukup rendah yaitu di level 0,47 persen.

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender  atau periode Januari 2014 hingga Agustus 2014 di level 3,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau peride Agustus 2013 hingga Agustus 2014 di level 3, 99 persen.

Namun meskipun cukup rendah, proyeksi ke depan angka inflasi bakal melambung. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan tarif listrik dan juga Elpiji 12 kilogram (kg).

Seperti diketahui, di awal tahun PT PLN (Persero) menaikan tarif listrik beberapa golongan di kisaran 5 persen hingga 12 persen. Selain itu kemarin PT Pertamina (Persero) juga menaikkan harga Elpiji 12 kg.

Alasan yang diungkapkan oleh kedua perusahaan milik negara tersebut sama yaitu untuk mengurangi tingkat kerugian yang diderita oleh perseroan.

"Jadi ada potensi kenaikan inflasi yang harus dijaga dengan menahan suku bunga," jelasnya kepada Liputan6.com, Kamis (11/9/2014).

Selain tingkat inflasi, Eric juga melihat bahwa level pertumbuhan ekonomi saat ini juga akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk menahan BI Rate.

Pada kuartal II 2014, Badan Pusah STatistik (BPS) mengungkapkan mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia tumbuh 5,12 persen.

Untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi tidak mengalami penurunan, Bank Indonesia harus memberikan stimulus dengan tidak menaikkan suku bunga acuan.

"Mudharatnya lebih besar ke pertumbuhan ekonomi jika dibanding dengan manfaat jika Bank Indonesia menaikkan BI Rate," pungkas Eric. (Gdn)



*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.