Sukses

Asing Lepas Saham, IHSG Turun 21,70 Poin

Secara sektoral, hanya ada 2 dari 10 sektor saham yang mampu berada di zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang bergairah pada hari ini. Sentimen regional karena aksi jual asing menjadi salah satu pendorong pelemahan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (9/12/2014), IHSG turun 21,70 poin (0,42 persen) ke level 5.122,31. Indeks saham LQ45 melemah 0,38 persen ke level 880,91. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada hari ini.

IHSG melemah didorong dari 153 saham berada di zona merah. Sementara itu, 133 saham menguat sedangkan 93 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 248.397 kali dengan volume perdagangan saham 7,09 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,72 triliun.

Sepanjang hari ini, IHSG terus tertekan. Di awal perdagangan saham, IHSG langsung  turun 15,42 poin (0,30 persen) menjadi 5.128,76. Indeks saham LQ45 juga tergelincir 0,37 persen ke level 881,01, saat dibuka pagi tadi.

Secara sektoral, hanya ada 2 dari 10 sektor saham yang mampu berada di zona hijau. kedua sektor tersebut adalah aneka industri yang menguat 0,02 persen dan sektor saham konstruksi yang menguat 0,18 persen.

Pada hari ini, saham-saham yang melemah antara lain EMTK yang turun 16,67 persen ke level Rp 6.000 per saham, saham GSMF turun 16,67 persen ke level Rp 92, dan sektor saham SDRA turun 6,96 persen ke level Rp 1.070 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pelemahan IHSG pada hari ini lebih banyak didorong oleh sentimen regional.

Karena sebagian besar indeks di Asia melemah, IHSG pun juga ikut melemah. Para investor asing melakukan aksi jual. "Net sell asing di atas Rp 500 miliar," tuturnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.