Sukses

Rupiah Sumringah, Menkeu Sebut Ada Permainan Sentimen

Menurut Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, nilai tukar rupiah terhadap dolar merosot hanya sementara karena ada permainan sentimen.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memberi angin segar bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah terangkat 0,68 persen ke level Rp 12.581 per dolar AS.

Menurut Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, pelemahan nilai tukar rupiah merupakan fenomena global temporer akibat tren penguatan mata uang dolar AS terhadap seluruh mata uang dunia.

"Ada histeria FOMC karena statement Bank Sentral AS netral, tidak menunjukkan adanya percepatan atau agresivitas dalam kebijakan moneter di AS sehingga market kembali normal," papar dia di Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Di sisi lain, lanjut Bambang, ada histeria Rusia dari keterpurukan ekonomi Negeri Beruang Merah itu yang terpaksa menaikkan suku bunga acuan hingga 650 basis poin menjadi 17 persen belum lama ini.

"Apa yang terjadi di Rusia tidak akan langsung berdampak ke Indonesia, sehingga otomatis rupiah mendapat sentimen positif. Jadi ini permainan sentimen di pasar. Makanya kalau saya bilang ini fenomena temporer, percaya deh," ucap dia.

Data valuta asing Bloomberg, Kamis (18/12/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,68 persen ke level 12.581 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:16 waktu Jakarta. Rupiah memang dibuka menguat sebanyak 40 poin di level 12.627 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berfluktuasi dan berkutat di kisaran 12.539-12.680 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah menguat ke level 12.565 per dolar AS. Angka tersebut melanjutkan penguatan dari level 12.720 pada perdagangan sebelumnya. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.