Sukses

Ini Bukti Lion Air Lunasi Dana Talangan Refund Tiket ke AP II

PT Angkasa pura II memberikan refund tiket Lion Air kepada 548 penumpang yang mengantungi boarding pass.

Liputan6.com, Jakarta - ‎PT Angkasa Pura II (Persero) menegaskan, maskapai Lion Air telah melunasi dana talangan pengembalian (refund) tiket senilai lebih dari Rp 526 juta untuk ratusan penumpang dari berbagai rute tujuan. Ini dilakukan sebagai buntut dari keterlambatan (delay) penerbangan sejak Rabu 18 Februari 2015.

Direktur Utama‎ Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, dari Rp 4 miliar yang disediakan, hanya terpakai Rp 526.893.500. ‎Refund tiket diberikan kepada calon penumpang yang telah mengantungi boarding pass sebanyak 548 orang. ‎Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 bahwa hak penumpang yang mengalami delay diberi kompensasi Rp 300 ribu per orang jika terlambat 4 jam.

"‎Jadi satu penumpang menerima Rp 1 juta untuk refund tiket yang membatalkan penerbangan sampai jam 12 siang pada Jumat 20 Februari 2015. Uang refund itu termasuk Rp 300 ribu plus Rp 40 ribu," ungkap dia saat Konferensi Pers Lion Air di Jakarta, Minggu (22/2/2015).

‎Menurut Budi, maskapai penerbangan milik pengusaha Rusdi Kirana itu wajib mengembalikan atau membayar dana talangan sebesar Rp 526.863.500 kepada Angkasa Pura II. "Dan mereka sudah membayar kembali Rp 526.863.500 kepada kami hari ini. Buktinya sudah ada," kata Budi.

Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini menegaskan, pembayaran refund tiket ini, sambung Budi, terbagi dalam dua tahapan pada pekan lalu. Tahap pertama, katanya, dibayarkan untuk sekira 250 penumpang Lion Air di terminal 3 dan tahap kedua, sekira 350  orang di terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

"Total ada 548 penumpang yang sudah refund dan semua dibayarkan di terminal 3 pada Jumat itu juga sebelum pukul 14.30 WIB. Sedangkan sisanya untuk penumpang yang refund di atas jam 12.00 WIB hari yang sama, merupakan tanggung jawab Lion Air. Kami cuma nalangin 548 penumpang itu," ucap Budi. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.