Top 5 Bisnis: Jokowi Tak Ingin Rupiah Terus Tertekan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pelemahan rupiah akan memberi dampak positif terhadap ekspor furniture Indonesia. "Kalau ekspor otomatis pasti naik, tapi kan perlu waktu penyesuaian," kata Presiden Joko Widodo usai membuka "Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia" (IFFINA) 2015 di Eco Green East Park Parkir Timur Senayan, di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Artikel mengenai rupiah tersebut tuai perhatian pembaca Liputan6.com.  Selain soal rupiah, pembaca juga menyoroti artikel lainnya. Berikut daftar lengkap 5 berita paling menarik perhatian, Sabtu 15 Maret 2015:

1. Jokowi Sebut Ini Hal Positif Pelemahan Rupiah

Walaupun menguntungkan ekspor, Presiden Jokowi berharap rupiah tidak mengalami pelemahan terus menerus. "Tapi, bagaimanapun juga kita ingin (dolar AS terhadap rupiah) tidak naik," jelas dia.

2. Harga Emas Berkilau di Akhir Pekan

Harga emas kembali bersinar di akhir pekan, memecahkan posisi rendahnya selama 9 hari meskipun dolar kembali menguat menjelang pertemuan Federal Reserve AS pekan depan. Harga emas di pasar naik 0,1 persen menjadi US$ 1.154,35 per ounce. Harga emas untuk pengiriman April ditutup naik 50 sen pada posisi US$ 1.152,40 per ounce.

3. Jokowi Puji Pengusaha Pembangun Gedung Tertinggi di Indonesia

Saat meresmikan Sahid Sudirman Center yang saat ini menjadi gedung tertinggi di Indonesia dengan 52 plus 7 lantai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai perintis Sahid Group. "Sejak saya bertemu dengan beliau ketika menjadi walikota (Solo) masih seperti ini, ketika saya jadi Gubernur juga masih seperti ini, setelah saya jadi presiden juga masih sama, masih muda," kata Jokowi saat akan meresmikan Gedung Sahid Sudirman Center Jakarta mengutip Antara, Sabtu (13/4/2015).

4. Dua Orang Terkaya RI Sukses Berkat Industri Rokok

Anda mungkin sudah tahu Forbes setiap tahun merilis daftar nama-nama miliarder dari seluruh dunia. Dari nama-nama itu, tahun ini terselip 22 nama orang-orang terkaya dari Indonesia. Bangga atau tidak, ada fakta menarik dari jejeran nama-nama tersebut. Dilansir dari forbes.com, Sabtu (14/3/2015), dari sekian nama orang terkaya di Indonesia, dua teratas dinobatkan sebagai miliarder berkat industri rokok. R. Budi dan Michael Hartono merupakan pewaris perusahaan Djarum.

5. Jokowi Bandingkan Pelemahan Rupiah Eranya dengan Krisis Moneter

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah ke angka Rp 13.191. Menyikapi melorotnya posisi rupiah ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan dengan penurunan nilai tukar rupiah ketika krisis moneter terjadi di zaman Orde Baru.

(Gdn)