Sukses

Menanti Hasil FOMC, Laju IHSG Masih Konsolidasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.400-5.475 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu didorong sentimen pelaku pasar menanti hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

"Sentimen utama dari pertemuan FOMC. Saat ini yang agak mengkhawatirkan gerak IHSG belum keluar dari konsolidasi. Bahkan tren IHSG jangka pendek cenderung melemah," ujar Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Rabu (18/3/2015).

Satrio menambahkan, sentimen BI Rate/suku bunga acuan tetap di level 7,5 persen belum dapat mengangkat IHSG. Hal itu mengingat pelaku pasar mempertanyakan komitmen Bank Indonesia (BI) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sentimen itu mendorong  investor asing cenderung melakukan aksi jual di pasar modal. Satrio menuturkan, biasa rata-rata investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 450 miliar kini menjadi sekitar Rp 500 miliar.

"BI Rate tetap ini seperti dua sisi mata uang. BI memang tak ingin rupiah melemah akan tetapi pertumbuhan ekonomi jadi pertanyaan. Bagaimana komitmen BI untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Satrio.

Melihat kondisi itu, Satrio memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran 5.040-5.450 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Bahana Securities, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.400-5.475.

Untuk rekomendasi saham, Satrio menilai, BI Rate tetap juga dapat memberikan masalah ke sektor saham properti. Ada potensi aksi jual di sektor saham tersebut. Meski demikian, Satrio merekomendasikan saham properti dan semen untuk dicermati pelaku pasar.

Saham-saham itu antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP),dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan riset PT Bahana Securities menyebutkan saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham BSDE, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini