Sukses

Keputusan Rapat The Fed Warnai IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.389-5.514 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada di fase konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, IHSG sedang bergelut di fase konsolidasi, dan berusaha melepaskan menuju reli berikutnya. Target IHSG untuk level resistance di 5.514 dan support di kisaran 5.389 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Dengan target resistance terdekat di level 5.514, dan support terjaga kuat maka IHSG memiliki kekuatan naik cukup besar dalam waktu dekat," ujar William dalam ulasannya, Kamis (19/3/2015).

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran level 5.398-5.435 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Sentimen utama yang akan mempengaruhi IHSG antara lain pidato pimpinan The Federal Reserve/The Fed Janet Yellen dan menunggu keputusan The Fed mengenai suku bunga yang diperkirakan stagnan di 0,25 persen.

Hal senada dikatakan Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. IHSG masih melemah tetapi terbatas didorong masih maraknya aksi jual. Akan tetapi, aksi jual diharapkan mereda jika keputusan The Fed masih mengindikasikan masih belum akan memberikan indikasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.400-5.407 dan resistance 5.427-5.437 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata Reza.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham-saham antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan William mengatakan, saham-saham yang dapat dipertimbangkan pelaku pasar yaitu saham BBNI, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.