Sukses

Investor Asing Buru Saham, IHSG Menguat 52 Poin

Ada sebanyak 121 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke level 5.490,97 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham pagi ini. Penguatan indeks saham mengikuti bursa saham global dan regional.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (31/3/2015), IHSG menguat 52,31 poin (0,96 persen) ke level 5.490,97. Indeks saham LQ45 mendaki 1,45 persen ke level 960,17. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada pagi ini.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, gerak IHSG semakin perkasa. IHSG dibuka naik 59,06 poin (1,09 persen) ke level 5.497,72.

Ada sebanyak 121 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 16 saham melemah dan 49 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.499,10 dan terendah 5.485,16. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.991 kali dengan volume perdagangan saham 175,20 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 312,35 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri naik 1,53 persen, diikuti sektor saham keuangan mendaki 1,32 persen, dan sektor saham konstruksi menguat 0,93 persen.

Pagi ini, penguatan indeks saham juga ditopang dari aksi beli investor asing. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 132 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 142 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pagi ini antara lain saham BBNI naik 2,14 persen ke level Rp 7.150 per saham, saham GGRM mendaki 1,67 persen ke level Rp 50.325 per saham, dan saham BBCA menguat 1,72 persen ke level Rp 14.750 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TIRT turun 4,94 persen ke level Rp 77 per saham, saham SRAJ tergelincir 3,49 persen ke level Rp 221 per saham, dan saham RALS merosot 1,31 persen ke level Rp 755 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, reli pasar saham global akan berdampak positif pada perdagangan akhir Maret 2015. IHSG berpeluang kembali menguji di resistance 5.460 dengan support di kisaran 5.410.

"Sentimen pasar dari domestik lebih digerakkan sejumlah isu individual seperti rilis laba emiten 2014 yang keluar akhir Maret dan rencana sejumlah aksi korporasi seperti pembagian dividen," kata David.

Dalam riset PT Bahana Securities, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.395-5.475 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.