Sukses

Incar 20 Juta Turis Asing, RI Butuh Duit Rp 84 Triliun

Pemerintahan Jokowi membidik 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dengan target pendapatan Rp 240 triliun

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membidik 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan target pendapatan Rp 240 triliun dari sektor pariwisata pada 2019.

Untuk merealisasikannya, Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp 84 triliun ‎guna membangun dan mengembangkan zona khusus pariwisata dari Sabang sampai Merauke.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan, realisasi kunjungan wisman ‎sepanjang tahun lalu hanya 9 juta orang. Jumlah ini hanya sepertiga dari kemampuan Malaysia, Singapura dan Thailand yang masing-masing mendulang kunjungan 27,4 juta, 15,1 juta dan 24,8 juta wisman.

"Target Presiden Jokowi sederhana, yang penting naik dua kali lipat pada lima tahun ke depan. Seperti kontribusi penyerapan tenaga kerja menjadi 13 juta orang dengan pendapatan Rp 24 triliun. Indeks Kompetitif Pariwisata naik ke posisi 30 dari tahun lalu 70, kunjungan wisman 20 juta," tutur dia di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Kata Arief, Indonesia mempunyai potensi pariwisata untuk dikembangkan. Yakni mendorong pengembangan 19 potensial  investasi di sektor pariwisata senilai Rp 84 triliun atau setara US$ 7 miliar, naik 10 kali lipat dari kinerja tahun lalu yang sebesar kurang dari US$ 1 miliar atau sekira Rp 12,9 triliun. Sebanyak 19 potensial area investasi ini berlokasi dari Sabang sampai Merauke, seperti Mandailika Tourism Resort, Rote dan sebagainya.

"Angka Rp 84 triliun memang sangat kecil, tapi ‎ada kebutuhan investasi lainnya, yakni membangun 120 ribu kamar hotek, 15 ribu restoran, 1.000 agen perjalanan, 100 tempat rekreasi standar internasional, 10 zona khusus pariwisata, 100 operator selam dan 100 marina," jelas Arief.

‎Dia mengaku, kemajuan pembangunan kota wisata di Tanjung Lesung hampir selesai. Kebutuhan pendanaan mencapai Rp 75 triliun dalam waktu lima tahun. Sementara Mandailika memakan waktu pembangunan tiga tahun.

"Pemerintah diberi Rp 250 miliar dan Presiden janji memberikan lagi Rp 1,8 triliun sehingga Mandailika sudah siap. Siapa yang mau investasi jangan terlambat. Kalau sekarang harga tanah masih murah, termasuk dengan Tanjung Lesung dan 17 daerah lain," imbuh Arief. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.