Sukses

Menteri ESDM: Pertamina Jadi Operator Blok Mahakam Mulai 2018

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, Total berkomitmen untuk bantu Pertamina dalam masa transisi Blok Mahakam.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah Total E&P Indonesie tetap akan mengelola Blok Mahakam paska berakhirnya kontrak pada 2017. Pemerintah pun menegaskan operator Blok Mahakam per 1 Januari 2018 adalah PT Pertamina (Persero).

Menteri ESDM, Sudirman Said membenarkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Chief Executive Officer (CEO) Total Group, Patrick Pouyanne beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan penting itu, dia bilang, Total menegaskan komitmen berinvestasi dan membantu Pertamina dalam masa transisi Blok Mahakam.

"Itu keliru (Total jadi operator), yang benar Total konfirmasi kesediaannya untuk bekerjasama dan bermitra dengan Pertamina. Tapi ada tahapannya" tegas Sudirman saat Bincang Energi Kita di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Sudirman menambahkan, pada dasarnya Pertamina mengelola Blok Mahakam secara mayoritas, namun porsinya masih akan didiskusikan selama masa transisi.

"Pertamina sudah pasti menjadi operator mulai 1 Januari 2018. Transisi dirembuk antara Pertamina dan Total, Inpex," terang dia.

Lebih jauh Sudirman menuturkan, Total sadar dengan keputusan pemerintah kalau Pertamina akan menjadi operator penuh dalam mengelola Blok Mahakam. Sehingga Total tidak menginginkan produksi migas di Blok Mahakam merosot.

Perusahaan migas asal Perancis ini berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia sekira US$ 1,5-US$ 2 miliar hingga dua tahun mendatang. Dalam hal ini, Sudirman menegaskan, Presiden Jokowi memberi tenggat waktu satu bulan dari sekarang agar Total dan Pertamina memutuskan kerjasama menguntungkan satu sama lain.

"Ada kesempatan Total untuk terus ada di sini dan Pertamina jadi operator Blok Mahakam pada waktunya, serta kesiapan Total untuk beralih teknologi secara bertahap untuk jadi operator secara penuh," kata dia.  (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini