Sukses

Top 5 Bisnis: Jurus Ampuh Tolak Pinjamkan Duit ke Teman

Tak ada salahnya mengatakan `tidak` saat teman atau saudara Anda meminjam uang.

Liputan6.com, Jakarta- Membantu orang yang sedang membutuhkan uang dengan meminjamkannya memang merupakan perbuatan positif. Apalagi jika Anda meminjamkan uang pada teman atau saudara dekat.

Sayangnya, kadang perbuatan baik itu justru berakhir dengan perasaan kesal, saat orang yang dipinjamkan uang tidak membayarnya tepat waktu. Hubungan yang dekat seringkali membuat Anda sulit untuk menagih pinjaman tersebut.

Tips menolak meminjamkan uang ke orang terdekat menjadi artikel yang paling diburu masyarakat. Tak hanya itu, artikel lainnya yang menarik yaitu isu Indonesia batasi ekspor sapi hingga cara Jokowi sejahterakan petani sawit.

Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com, edisi Selasa 14 Juli 2015:

1. Malas Pinjamkan Uang pada Teman? Begini Cara Menolaknya

Menagih utang pada teman atau saudara sendiri akan terasa aneh dan tak nyaman. Hingga seringkali teman atau saudara mengembalikan uangnya jauh lebih lama dari perjanjian sebelumnya.

Mengingat hal tersebut, tak ada salahnya mengatakan `tidak` saat teman atau saudara Anda meminjam uang. Apalagi jika Anda mengenali karakternya yang sulit membayar.

2. Orang Ini Buktikan, Tak Perlu Bangun Pagi Biar Sukses

Berbagai studi yang dilakukan pada orang sukses seringkali menunjukkan bangun pagi sebagai bagian dari kesuksesannya. Meski begitu, ternyata tidak semua orang sukses bangun pagi.

Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur larut malam cenderung lebih rajin. Tak hanya itu, mereka yang rela menghabiskan banyak waktunya di malam hari juga terbukti lebih kreatif.

3. Ini Cara Jokowi Sejahterakan Petani Sawit

Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit menyatakan peremajaan atau revitalisasi kebun kelapa sawit (perkebunan rakyat) dapat mengerek harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Targetnya harga jual CPO dapat terangkat sampai level US$ 850 per metrik ton.

Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Khrisnamurti mengungkapkan, program prioritas Badan ini adalah meremajakan 2.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit di Pekanbaru dan Jambi. Diharapkan dengan replanting ini produktivitas perkebunan rakyat itu akan meningkat 30 persen sampai 40 persen.

4. Isu RI Batasi Impor Sapi Bikin Eksportir Australia Ketar-ketir

Industri ternak di bagian utara Australia telah menerima kabar pemerintah Indonesia akan membatasi izin impor ternak hidup menjadi 50 ribu ekor saja pada kuartal III 2015. Izin tersebut memang belum dirilis, tapi kabar berkurangnya alokasi impor tersebut telah menyebar di kalangan peternak Australia.

Para eksportir ternak menuding keputusan tersebut dapat menyebabkan tersendatnya pengiriman sapi dalam jumlah besar. Lantaran, para eksportir telah mengalokasikan 200 ribu ternak hidup seperti permintaan para importir untuk periode Juli-September.

Padahal, pada kuartal sebelumnya, para eksportir mendapatkan izin untuk mengekspor 250 ribu ekor sapi. Tracey Hayes, dari the Northern Territory Cattlemen's Association mengatakan alokasi impor yang rendah dari Indonesia telah mengejutkan industri peternakan Australia.

5. Tips PLN Agar Listrik di Rumah Aman Saat Mudik

PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) memberi saran ke masyarakat yang hendak meninggalkan rumahnya untuk melakukan mudik lebaran.

Matikan aliran listrik yang dianggap tidak perlu dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya untuk menghindari bahaya kebakaran akibat listrik dan tagihan listrik yang membengkak.

Cabut aliran listriknya jangan hanya sekedar mematikan tombol off. Jika memutuskan untuk membiarkan lampu depan atau tampu lain tetap menyala, pastikan kondisi tampu depan datam keadaan baik atau lebih baik tagi, apabila memasang lampu dengan sensor cahaya yang hanya menyala jika malam menjelang. (Ndw/Gdn)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini