Sukses

Top 5 Bisnis: 7 Kebiasaan Tak Produktif Jadi Terpopuler

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis pada 31 Agustus 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mengalami masa dimana otak yang kita miliki menolak untuk melakukan pekerjaan yang sedang dilakukan. Sekeras apapun Anda berusaha untuk mencoba menyelesaikan pekerjaan yang ada, gairah Anda dalam bekerja justru semakin hilang.

Tahukah Anda bahwa apa yang Anda alami tersebut berasal dari kebiasaan buruk yang selama ini Anda lakukan? Beberapa perilaku yang terlalu sering kita lakukan ternyata memiliki efek buruk terutama pada pekerjaan yang sedang kita kerjakan.

Artikel 7 kebiasaan tak produktif yang sering Anda lakukan telah mencuri perhatian pembaca di kanal bisnis pada edisi Senin 31 Agustus 2015. Tak hanya soal kebiasaan tak produktif yang menjadi terpopuler. Pemerintah bakal sulap Danau Toba jadi Monaco Asia juga menarik perhatian.

Ingin tahu artikel mana saja yang terpopuler di akhir Agustus 2015? Berikut lima artikel pilihannya:

1. 7 Kebiasaan Tak Produktif yang Sering Anda Lakukan

Kita sering mengalami masa dimana otak yang kita miliki menolak untuk melakukan pekerjaan yang sedang dilakukan. Sekeras apapun Anda berusaha untuk mencoba menyelesaikan pekerjaan yang ada, gairah Anda dalam bekerja justru semakin hilang.

Tahukah Anda bahwa apa yang Anda alami tersebut berasal dari kebiasaan buruk yang selama ini Anda lakukan? Beberapa perilaku yang terlalu sering kita lakukan ternyata memiliki efek buruk terutama pada pekerjaan yang sedang kita kerjakan.

2. Pemerintah Bakal Sulap Danau Toba Jadi Monaco Asia

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan mendorong sektor pariwisata sebagai basis unggulan perekonomian nasional. Danau Toba, Sumatera Utara, akan menjadi salah satu proyek percontohan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menuturkan, kawasan Danau Toba, akan dikembangkan oleh kementerian menjadi seperti Monaco di Eropa.

3. Buruh Bakal Demo Besar-besaran, Ini Komentar Pengusaha

Di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tengah bergejolak, perlu dukungan semua pihak untuk dapat membantu pemerintah mengambil langkah-langkah taktis dan strategis dengan kebijakan yang mampu mengatasi tantangan ekonomi ini.

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, dalam situasi seperti ini dibutuhkan kerjasama, kekompakan untuk terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif sehingga kepercayaan pasar dan investor terhadap ekonomi Indonesia semakin besar sehingga nilai rupiah perlahan lahan tapi pasti semakin menguat.

4. Malaysia Terancam Krisis, Ini yang Perlu Diwaspadai RI

Malaysia kini sedang dilanda gejolak politik internal dengan aksi demonstrasi menuntut Perdana Menteri Najib Razak mundur terkait skandal keuangan yang menimpanya.

Hal itu diperparah dengan pengaruh ekonomi global yang mengakibatkan pelemahan cukup tinggi di mata uang Ringgit Malaysia. Pelemahan mata uang itu mengakibatkan daya beli masyarakat‎ menurun drastis.

Dari berbagai hal yang terjadi di negara tetangga tersebut, ada satu hal yang patut untuk diwaspadai Indonesia, jika kondisi Malaysia semakin hari semakin memburuk. Apa itu?

5. Soal Isu PHK Besar-besar, Ini Kata Menaker

Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) kini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi buruh. Di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu, beberapa perusahaan dikabarkan telah memberhentikan dan merumahkan para pekerjanya.

Terkait hal ini, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan bahwa salah satu sebab PHK terjadi akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan. Namun sejatinya, PHK merupakan upaya terakhir, setelah dilakukan upaya efisiensi oleh perusahaan. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini