Sukses

Harga Emas Turun Dihantui Keputusan The Fed

Ini adalah penutupan terendah sejak Februari 2010.

Liputan6.com, New York - Harga emas ditutup turun tipis pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena data ekonomi Amerika Serikat  (AS) yang loyo membuat pelaku pasar meragukan Bank Sentral AS atau The Fed akan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Dilansir dari Wall Street Journal, Sabtu (14/11/2015), kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Desember turun US$ 10 sen menjadi US$ 1.080.9 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak Februari 2010.

Harga emas terus merosot dalam beberapa pekan terakhir setelah para pejabat The Fed mengatakan akan menggunakan pertemuan Desember untuk meninjau kemajuan ekonomi dan memutuskan nasib kenaikan suku bunga acuan.

Jika The Fed menaikkan suku bunga, emas menjadi tidak menarik lagi. Para investor akan mengalihkan investasinya ke obligasi atau instrumen lainnya yang menjanjikan bunga yang tinggi.

Pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen turun 0,4 persen pada Oktober, menjadi tanda bahwa inflasi tetap rendah.

Sementara itu, penjualan ritel AS naik hanya 0,1 persen pada Oktober dari bulan sebelumnya, menurut Departemen Perdagangan.

"Dengan data yang lebih lemah dari perkirakan, ada beberapa pertanyaan di pasar tentang seberapa besar komitmen The Fed untuk tetap menaikkan suku bunga," kata Dave Meger, Direktur Perdagangan logam dari High Ridge Futures di Chicago.

"Jika pasar percaya bahwa The Fed masih bisa tetap sabar (menunda kenaikan suku bunga), ini akan menjadi dukungan untuk emas," lanjut dia. (Ndw/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini