Sukses


JK Ingatkan Pengembang Penuhi Kebutuhan Rumah

Dengan pertumbuhan penduduk 1,5 persen setiap tahun maka dibutuhkan 1 juta rumah baru.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong pengusaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat. Pasalnya, kebutuhan rumah setiap tahun terus meningkat.

JK mengingatkan jumlah penduduk Indonesia kini mencapai 250 juta. Sementara, setiap rumah dihuni paling tidak oleh 4 orang, maka dari itu kebutuhan rumah sekitar 60 juta.

Dengan pertumbuhan penduduk 1,5 persen  setiap tahun maka dibutuhkan 1 juta rumah baru.

"Kalau pertumbuhan 1,5 persen per tahun artinya setiap tahun kita butuh tambahan rumah 1 juta. Kalau tidak tercapai maka akan terjadi penumpukan. Daftar panjang orang tidak punya rumah. Akan tinggal di tempat-tempat tidak pantas," kata dia di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

JK menuturkan, rumah merupakan masalah yang penting. Karena, rumah menjadi indikator kemakmuran suatu masyarakat.

"Kedua memperlihatkan unsur keadilannya, tanpa perumahan yang seimbang itu maka ketidakadilan itu akan nyata," tuturnya.

Tak sekadar itu, rumah juga menjadi indikator ekonomi suatu masyarakat. Pasalnya, pembangunan rumah beriringan dengan industri yang lain.

"Pertumbuhan perumahan jadi indikator ekonomi itu sendiri. Karena pembangunan perumahan menyangkut multiplier, menyangkut industri, bisa menyangkut ratusan industri. Maka dari itu, semen, baja atap, paku kunci. Artinya setiap pelemahan industri perumahan menyebabkan pelemahan terkait dengan perumahan rumah itu sendiri," tandas dia.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.