Sukses

Curhat Menko Rizal, Anak Yatim yang Tiga Kali Jadi Menteri

Rizal Ramli mengaku sangat mencintai pelajaran matematika semasa duduk di bangku sekolah.

Liputan6.com, Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menguak kisah pilu masa kecilnya sebagai anak yatim piatu. Namun kesendiriannya menjalani kehidupan tak membuat Pria kelahiran Padang Sumatera Barat ini terpuruk.  
 
Curahan hati Rizal tersebut disampaikan saat menghadiri acara Kompasianival di Gandaria City Mall, Jakarta, Minggu (13/12/2015). "Saya anak yatim piatu, sedih sekali tidak punya orang tua. Tapi kepahitan atau kesusahan itu saya ubah menjadi kekuatan," katanya. 
 
Doktor Ekonomi jebolan Universitas Boston itu ingin menunjukkan kepada Indonesia dan dunia, bahwa meskipun hidup sebatang kara tanpa orangtua, Rizal tak mengeluh. "Saya ingin tunjukkan anak yatim piatu bisa. Jangan mengeluh, balikkan kepedihan menjadi kekuatan," tegas dia. 

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu pun mengaku sangat mencintai pelajaran matematika semasa duduk di bangku sekolah. Dalam pelajaran, Rizal bilang selalu dapat menyelesaikan perhitungan matematika dengan beberapa langkah saja. 
 
"Berpikir out of the box, jangan yang biasa atau konvensional karena mayoritas semua solusi sama. Cari solusi yang lebih hebat. Saya selalu berpikir seperti itu apapun situasinya," ucap Rizal. 
 
Rizal yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Perum Bulog ini menyarankan agar para generasi muda dapat fokus mendalami satu atau dua bidang yang digemari. Jalani hidup ke depan dengan penuh optimistik tanpa takut dan minder dengan orang-orang di sekelilingnya, termasuk orang asing. 
 
"Saya cuma jago matematika, sejarah dan bahasa, sisa pelajaran yang lain angkanya jelek banget. Jadi fokus di mana yang Anda jagokan. Jangan miliki mental seperti pejabat yang kelakuannya buruk apa yang dikatakan orang asing nurut saja. Mental juara harus punya rasa percaya diri, rendah hati tapi kuat," pungkas Eks Menteri Keuangan itu.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini