Sukses

Top 3: Kontroversi Pelarangan Ojek Online

Berikut Top 3 artikel di kanal Bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 19 Desember 2015 ini:

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang beroperasinya ojek online dan layanan kendaraan online lainnya menuai kecaman. Kebijakan yang diteken Menteri Perhubungan Ignatius Jonan tersebut dianggap konyol dan terburu-buru. Karena Go-Jek dan angkutan sejenisnya juga telah terbukti banyak membantu urusan sehari-hari warga perkotaan yang terkungkung macet.

Kehadiran Go-Jek dan angkutan sejenis juga dianggap sebagai solusi di tengah buruknya angkutan umum dan berhasil membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan rakyat kelas bawah.

Artikel mengenai pelarangan bagi ojek online tersebut menjadi artikel yang paling populer. Selain itu ada juga beberapa artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca. Lengkapnya, berikut Top 3 artikel di kanal Bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 19 Desember 2015 ini:

1. Drama Pelarangan Ojek Online
Kerasnya netizen bela ojek online yang bakal dilarang oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Sang menteri juga disebut 'Drama King'.

Gelombang penolakan larangan ojek online terus berhembus. Diprotes banyak orang, Menteri Jonan langsung menggelar konferensi pers pada Jumat pagi (18/12/2015) untuk mengklarifikasi kebijakan itu. Di depan awak media, Jonan membatalkan larangan operasi ojek online yang sudah diputuskannya.

Namun, tidak sampai di situ. Keputusan Jonan ternyata juga membuat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) geram. Menteri Jonan pun dipanggil ke Istana untuk mengklarifikasi keputusannya.

Selengkapnya baca di sini

2. Harga Premium dan Solar Akan Turun Seminggu Lagi?
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sibuk mengevaluasi dan menghitung harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Solar dan jenis non subsidi Premium untuk Januari 2016. Selain karena rutin dievaluasi per tiga bulanan, perhitungan ini juga merespons harga minyak dunia amblas ke level US$ 35 per barel.

Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi masih bungkam terkait keputusan apa yang diambil pemerintah terkait harga jual BBM bulan depan. Namun sinyal-sinyal penurunan tersirat dari pernyataan Agus.

Selengkapnya baca di sini

3. Permintaan Mantan Wapres Boediono ke Menhub Jonan
Boediono (Istimewa)

Peringatan Kementerian Perhubungan (Kemnhub) mengenai tidak layaknya kendaraan roda dua dijadikan sebagai moda transportasi umum mulai mencuri perhatian berbagai pihak.

Setelah Presiden Jokowi mengaku bakal memanggil Menteri Jonan ke Istana Presiden untuk meluruskan keberadaan ojek online, kini giliran mantan Wakil Presiden Boediono angkat bicara.

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini