Sukses

Harga Minyak Naik Dekati Posisi US$ 38 per Barel

Harga minyak mentah Brent cukup tenang di pasar, karena banyak para pedagang pergi berlibur untuk liburan Natal.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia naik sedikit ke posisi mendekati US$ 38 per barel, tapi tetap berada di posisi terendah dalam 11 tahun. Ini karena para pedagang menempatkan posisi antisipasi menghadapi penurunan likuiditas di pekan ini.

Harga minyak jenis Brent tercatat naik 62 sen menjadi US$ 37,98 per barel. Harga minyak ini jatuh ke posisi terendah dalam 11 tahun pada Selasa, sebesar US$ 35,98 per barel.

Sementara minyak mentah AS naik 46 sen menjadi US$ 37,96 per barel, setelah mendapatkan keuntungan lebih dari 8 persen di minggu ini.

"Beberapa pedagang bermain di tempat sisi negatifnya," kata Tariq Zahir, Managing Partner di Tyche Capital Advisors, melansir laman Reuters, Jumat (25/12/2015).

Harga minyak mentah berjangka AS mendapatkan dukungan fundamental antara lain dari pencabutan larangan ekspor minyak mentah selama empat dekade.

"Pencabutan larangan ekspor AS akan memberikan beberapa dukungan yang mendasari harga minyak mentah AS. Permintaan minyak pada 2015 sangat tinggi dan dengan harga saat ini, permintaan akan tetap menguat di tahun depan," kata Olivier Jakob, Analis di Petromatrix.

Sementara harga minyak mentah Brent cukup tenang di pasar, karena banyak para pedagang pergi berlibur untuk liburan Natal.

Dukungan harga minyak diraih pada Rabu terkait kondisi persediaan. Stok yang diperkirakan naik, ternyata turun 5,88 juta barel, menurut lembaga Administrasi Informasi Energi.

Harga minyak Brent masuk ke posisi lebih dari separuh dari US$ 100 per barel pada 18 bulan yang lalu, tertekan membanjirnya pasokan yang mencapai lebih dari 2 juta barel per hari, menurut OPEC.

Tahun depan, kelebihan stok diharapkan akan lebih kecil karena permintaan dunia naik dan jatuhnya harga menyebabkan output yang lebih rendah dari beberapa negara di luar OPEC.(Nrm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.