Sukses

Harga Pangan Makin Mahal Jelang Tahun Baru

Pedagang memperkirakan kenaikan harga pangan dapat berlangsung hingga Maret 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki penghujung tahun, harga pangan di pasar tradisional terpantau ‎naik. Peningkatan harga beras, cabai, bawang-bawangan dan sayur mayur mulai dari Rp 500 sampai Rp 5.000 karena tren Natal dan Tahun Baru.

Dari pengamatan Liputan6.com di Pasar Kemiri, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (29/12/2015), tepatnya di toko beras Rahmat Jaya, harga beras medium dijual seharga Rp 9.500 per liter atau mengalami kenaikan Rp 500 dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.

Sementara beras berkualitas super, sang penjual Rahmat (35)‎ menjajakannya dengan harga Rp 10.000 per liter, naik Rp 1.000 dari harga awal Rp 9.000 per liter. Beras berkualitas paling baik dihargai Rp 13.000 dari harga sebelumnya Rp 11.000 setiap liternya.

"Kenaikan harga terjadi karena pasokan beras di Karawang sudah mau habis. Setiap dua hari sekali, barang langsung dikeluarin. Harga beras ini sudah lebih murah dibanding pasar induk, karena saya ambil langsung dari Karawang," terang Rahmat itu saat berbincang dengan Liputan6.com.

Alasan lain kenaikan harga, kata Pria asal Aceh ini, dipicu tren Natal dan Tahun Baru sehingga harga bahan pangan berlomba-lomba meningkat. Tren peningkatan harga diperkirakan Rahmat masih akan terjadi sampai Maret 2016.

"Stok beras sih kelihatannya masih aman. Di Pasar Induk, beras impor asal Vietnam sudah masuk setiap bulannya. Tapi saya tidak berani jual karena selalu banyak masalah, saya tidak mau menanggung risiko," jelas Rahmat.

Ditemui di pasar yang sama, ‎pedagang sayur Jumhoiriah (38)  mengeluhkan harga cabai, bawang dan sayur yang terus merangkak naik. Cabai keriting merah misalnya, harga sekarang ini sudah menembus Rp 35.000 per Kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 33.000.

Harga cabai rawit merah naik Rp 3.000 dari Rp 25.000 menjadi Rp 28.000 per Kg. Tapi cabai rawit hijau, harganya menurun dari Rp 26.000-Rp 28.000 menjadi Rp 20.000 per Kg.

Lanjut Jumhoiriah, harga bawang merah loncat dari Rp 13.000-Rp 15.000 menjadi Rp 28.000-Rp 30.000 per kilo gram (kg). Bawang putih pun dihargai Rp 22.000, padahal harga sebelumnya Rp 18.000-Rp 19.000 per Kg.

Sementara harga sayur mayur yang mengalami kenaikan parah adalah kacang panjang menjadi Rp 15.000 per Kg, sementara harga normalnya Rp 9.000 per Kg.

"‎Alasan kenaikan harga mah klasih, karena Natal dan Tahun baru, Imlek, hujan walaupun stok ada terus. Perkiraannya sih harga naik sampai Tahun Baru Imlek," ucap dia. (Fik/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Harga pangan merujuk kepada rata-rata tingkat harga untuk pangan dalam tingkat negara, wilayah dan global.

    Harga Pangan