Sukses

Kontrak Blok Mahakam Diteken, Negara Kantongi US$ 41 Juta

Pertamina mulai mengelola Blok Mahakam pada 1 Januari 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat negara mendapat US$ 41 juta dari bonus tandatangan Kontrak Kerjasama (KKS) Blok Mahakam.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, negara tidak hanya mendapat bonus tandatangan, tetapi juga bonus produksi terdiri sebesar US$ 5 juta untuk komulatif produksi 500 juta barel minyak (MMBOE) dan US$ 4 juta komulatif produksi sebesar 750 MMBOE.

"Serta US$ 4 juta untuk komulatif produksi 1.000 MMBOE," kata Wiratmaja di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Wirat menambahkan, total minimal investasi yang diharapkan pada tiga tahun pertama untuk Blok Mahkam sebesar US$ 75,3 juta.

Pengelolaan Blok Mahakam oleh PT Total E&P dan Inpex Corporation akan berakhir pada 31 Desember 2017. Mulau 1 Januari 2018, operator Blok Mahakam berpindah ke PT Pertamina (Persero)..

"Pemerintah telah menunjuk Pertamina sebagai pengelola Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak tersebut," tutur Wirat.

Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Hulu Mahakam menandatangani kontrak kerjasama (KKS) pengelolaan Blok Mahakam.

"Dengan ditandatanganinya KKS ini, maka Pertamina mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mengelola wilayah kerja migas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tersebut," ungkap Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.

Dengan penandatanganan tersebut, Pertamina bisa segera memulai segala kegiatan dalam rangka persiapan guna menjadi operator selama 20 tahun, yaitu dari  Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2038. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.