Sukses

Cara BTN Kejar Pertumbuhan Kredit 19%

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 18 persen hingga 19 persen pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 18 persen hingga 19 persen pada tahun ini. Perseroan menyasar pembiayaan perumahan sebagai kontributor penyaluran kredit utama.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan kredit mempeluas peran kantor cabang. Sehingga masyarakat mudah mengakses kredit rumah. "Kami konsentrasi pembiayaan perumahan kelas menengah bawah khsususnya program sejuta rumah. Kemudian kita sudah kembangkan prosesnya ke cabang sehingga peran cabang baik dan kewenangan sudah dibagikan cabang dan cabang pembantu," kata dia di Jakarta, Kamis (7/1/2015).

Dia juga mengatakan, perseroan mengembangkan sistem online untuk mendorong penyaluran kredit.‎ "Kami gunakan approval portal, dengan digital banking, e-loan elektronic loan sehingga meningkat 18 persen hingga 19 persen," tambahnya.

Pihaknya juga mengatakan, perseroan juga mendorong dari aspek pembiayaan. Ada pun opsi tersebut antara lain mendorong dana pihak ketiga (DPK), penerbitan obligasi, sekuritisasi serta pinjaman (borrowing).

Dia mengatakan, untuk obligasi berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 1,5 triliun-Rp 3 triliun. Sementara sekuritisasi sekitar Rp 1 triliun.

‎"Memang sumber dana untuk memberikan pembiayaan kita utamakan peningkatan DPK. Kemudian penerbitan obligasi, sekuritisasi dan yang terakhir borrowing. Alternatif terkahir borowing ini terbagi menjadi dua, apakah kepada corporate dalam maupun luar negeri. Sekuritisasi itu penjualan aset kita melalui SMF dan lain sebagainya sehingga kita tukar uang dan putarin lagi dalam bentuk kredit," tutupnya.

Maryono melanjutkan, agar lebih maksimal di 2016, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan sejumlah kementerian, pemerintah daerah, bank daerah dan lembaga terkait lainnya dalam menyalurkan kredit perumahan. "Misalnya saja dengan pemda, BPR, universitas, asoasiasi, dan lain-lain. Kita akan gerakan masing-masing developer agar bisa lebih tepat lagi‎," kata Maryono. (Amd/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini