Sukses

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Gunakan Dana APBN

Kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam lima tahun mendatang mencapai Rp 5.500 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah fokus untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun konsorsium BUMN Indonesia dengan konsorsium perusahaan China.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan tahap awal pengembangan kereta berkecepatan tinggi sebelum nantinya jalur kereta cepat tersebut akan diteruskan hingga ke Surabaya.

Mengenai pengerjaannya, untuk kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah mewanti-wanti untuk tidak sepeserpun melibatkan APBN ataupun jaminan apapun dari pemerintah.

Tak seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah tengah membuka opsi untuk keterlibatan APBN jika nantinya jalur kereta cepat diteruskan hingga ke Surabaya.

"Ditawarkan business to business dulu, kalau tidak bisa ditawarkan ke BUMN, kalau BUMN geleng-geleng ya pakai APBN‎," kata Presiden Joko Widodo semalam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).

Jokowi memaparkan, kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam lima tahun mendatang mencapai Rp 5.500 triliun. Namun sesuai perhitungannya yang mampu di penuhi oleh APBN hanya Rp 1.500 triliun.

Dengan begitu, pembangunan infrastruktur termasuk di dalamnya proyek kereta cepat ini masih kurang‎ Rp 3.500 triliun. Inilah yang dikatakn Jokowi menjadi peluang perusahaan swasta.

Sebelumnya,  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli pernah menggelar rapat dengan sejumlah pejabat terkait wacana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. 

Rizal mengatakan, pertemuan ini bukan rapat koordinasi melainkan hanya sekedar diskusi awal untuk memastikan kelayakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. "Ini masih proses. Kita eksplorasi apakah mungkin atau tidak, apakah masuk akal atau tidak, apakah visibel atau tidak. Ini masih level diskusi," ujar dia.

Kereta rute Jakarta-Surabaya menjadi rencana awal dalam pembangunan kereta cepat pertama di Indonesia. Namun, rencana ini tidak terlaksana dan diganti dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Penanaman tiang pancang (groundbreaking) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rencananya dimulai pada Januari 2016. Pembangunan ini akan dilakukan Konsorsium BUMN Indonesia dengan pihak China. (Yas/Gdn)



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini