Sukses

Harga Minyak Dunia Anjlok 10% dalam Sepekan

Harga minyak terus merosot dalam lima hari berturut-turut.

Liputan6.com, New York - Harga minyak terus terkikis dalam lima hari berturut-turut pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak turun sekitar 10 persen pada pekan ini.

Goldman Sachs menilai merosotnya harga minyak dibutuhkan demi memaksa para produsen memangkas pasokan minyak untuk menyeimbangkan kekenyakan stok global dan prosepek permintaan yang suram di pasar.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/1/2015), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) berakhir US$ 11 sen lebih rendah menjadi US$ 33,16 per barel. Harga minyak sempat merosot ke level US$ 2,1 per barel pada Kamis, terendah sejak Desember 2003.


Harga minyak Brent turun US$ 20 sen menjadi US$ 33,55 per barel usai meluncur ke level terendah sejak April 2014 di US$ 32,16 per barel.

Kedua patokan harga minyak tersebut mencapai posisi terendah dalam 12 tahun pada awal pekan ini setelah crash pasar modal China mengguncang bursa saham global.

Maraknya aksi jual minyak sejak 18 bulan yang lalu membuat pedagang dan investor bertanya-tanya berapa lama dan seberapa dalam harga minyak akan tersungkur dari atas USS 100 per barel. Setelah bertengger di bawah US$ 40 per barel, tampaknya harga minyak harus siap terpuruk di bawah US$ 30 per barel.

Goldman Sachs memperkirakan harga minyak bisa turun lebih dalam ke US$ 20 per barel. Berdasarkan interaksi antara perusahaan produsen minyak dan investor pada yang digelar konferensi Goldman Sachs di Miami pekan ini, produsen tidak siap untuk memangkas produksi pada harga saat ini.

"Sebaliknya, sebagian besar produsen berbicara soal kelincahan mereka untuk menghabiskan arus kas.Ini menyakitkan nvestor yang khawatir," tulis catatan Goldman Sachs.

Pasokan minyak global masih bertahan meski jumlah rig pengeboran minyak di AS berkurang pada tahun lalu. Hal ini merupakan pemangkasan tahunan pertama sejak 2002 dan penurunan terbesar sejak setidaknya 1988, menurut Baker Hughes. (Ndw/Igw)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.