Sukses

Top 3: Cara Sukses di Usia Muda

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis, 28 Januari 2016:

Liputan6.com, Jakarta - Bermimpi menjadi kaya dalam usia yang muda adalah hal lumrah yang biasa orang bayangkan. Ya, bagaimana tidak. Siapa yang tidak menginginkan untuk dapat sukses dan memiliki harta yang berlimpah.

Namun, perjalanan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Perlu perjuangan serta konsistensi tinggi yang perlu dilakukan. Lalu kira-kira apa hal lain yang harus Anda lakukan agar dapat sukses di usia muda?

Artikel mengenai cara kaya saat berusia 25 tahun menjadi tulisan yang banyak dibaca. Selain itu ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak seperti gelompang PHK di beberapa perusahaan dan cara menjadi orang sukses.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis, 28 Januari 2016:

1. Ingin Kaya di Usia 25 Tahun? Begini Caranya
Ilustrasi Orang Kaya
Banyak orang yang seringkali memandang sebelah mata orang-orang yang memiliki keinginan untuk sukses di usia muda. Padahal, faktor umur bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.

Banyak miliarder sukses dunia yang mampu sukses di usia yang tergolong muda. Hal ini menunjukkan bahwa banyak faktor penentu kesuksesan yang lebih besar selain usia.

Selengkapnya baca di sini.

2. Buang Mimpi Jadi Orang Sukses Jika Masih Lakukan 5 Hal ini
Beberapa hal ini dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa karir Anda potensial.
Setiap orang memiliki target dalam meraih kesuksesan atau berkarier. Namun, sudahkan Anda berhasil mencapai target tersebut setelah berusaha dalam waktu lama?

Banyak orang menyerah sebelum mencapai mimpi karier mereka. Hal tersebut dikarenakan perjalanan karier mereka memakan waktu terlalu lama dan menghabiskan tenaga.

Selain itu, ternyata ada beberapa hal lagi yang dapat menghambat seseorang menuju tangga kesuksesan. Apa saja?

Selengkapnya baca di sini.

3. Waspadai Gelombang PHK di Sektor Industri Ini
Imbas turunnya harga minyak dunia ternyata mengguncang perusahaan-perusahaan besar migas di dunia.
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) mengungkapkan, Indonesia perlu mewaspadai gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di beberapa sektor industri yang berkaitan dengan pelemahan komoditas. Salah satunya menimpa PT Ford Motor Indonesia (FMI) dan perusahaan di industri minyak.

Country Director ADB Indonesia, Steven R. Tabor memperkirakan prospek harga komoditas, seperti hasil pertambangan, perkebunan kurang menarik hingga dua tahun mendatang. Dampaknya tentu akan mengenai industri yang mengandalkan komoditas tersebut.

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.