Sukses

Terkena Sentimen Regional, IHSG Dibuka Turun 36 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG tertahan mengikuti bursa saham Asia dan juga Wall Street yang tertekan karena penurunan harga minyak.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (3/2/2016), IHSG turun 36,41 poin atau 0,80 persen ke level 4.550,67. Indeks saham LQ45 turun 1,14 persen ke level 784,11.

Ada sebanyak 26 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 2013 saham lainnya melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Di luar itu, terdapat 47 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.311 kali dengan volume perdagangan saham 149,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 191,5 miliar.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 34 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 24 miliar. Pada pagi ini,IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.558,40 dan terendah 4.545,14.

Secara sektoral, seluruh sektor saham berada di zona negatif Sektor saham barang konsumsi turun 1,48 persen dan menjadi sektor yang mengalami pelemahan terdalam. sektor saham manufaktur mengalami pelemahan kedua yaitu sebesar 1,14 persen dan disusul sektor saham industri dasar yang melemah 0,78 persen.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan pencatat kenaikan antara lain saham PTSN naik 33 persen ke level Rp 80 per saham, saham LPPS naik 23 persen ke level Rp 105 per saham, dan saham DNAR naik 18 persen ke level Rp 128 per saham.

Sedangkan saham-saham yang membebani IHSG antara lain saham KBLV turun 10 persen ke level Rp 1.305 per saham, saham FMII melemah 9,82 persen ke level Rp 505 per saham, dan saham SMMT tergelincir 9 persen ke level Rp 90 per saham.

Analis PT BNI Securities Thendra Crisnanda menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup dalam teritori negatif dalam perdagangan kemarin malam. Dow Jones ditutup melemah signifikan ke level 16.153 sedangkan indeks Zona Eropa ditutup rata–rata turun sebesar 2 persen.

Dari pasar domestik, IHSG ditutup melemah ke level 4.587 dan disertai penjualan bersih asing senilai Rp 198 miliar. "Minimnya sentimen pendorong serta kondisi indeks yang telah jenuh beli, menjadi faktor yang menekan pergerakan indeks domestik," tuturnya.

BNI Securities memproyeksikan IHSG berpotensi melemah antara level 4.541–4.609 dengan saham pilihan adalah UNVR, GGRM, SMGR, ADHI, AKRA dan ARNA. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini