Sukses

BUMN Ini Jajakan Daging Sapi Rp 85 Ribu per Kg di Car Free Day

Penjualan paket daging sapi berlangsung di Jalan Sunda, samping Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu pagi, 21 Februari 2016.

Liputan6.com, Jakarta - BUMN Peternakan PT Berdikari (Persero) menggelar operasi pasar penjualan daging sapi lokal seharga Rp 85 ribu per kilogram (kg). Kegiatan ini bertujuan membantu pemerintah menekan harga jual daging sapi yang saat ini menembus Rp 100 ribu-Rp 110 ribu setiap kilonya.

Dari pantauan Liputan6.com, penjualan paket daging sapi berlangsung di Jalan Sunda, samping Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu pagi, 21 Februari 2016.

Acara ini digelar bertepatan dengan Car Free Day (CFD) dan dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Direktur Utama (Dirut) Berdikari Librato El Arif dan jajaran pejabat Kementerian Pertanian serta direksi Berdikari.

Berlangsung sejak pukul 07.00 WIB, stand Berdikari sudah diserbu masyarakat. Antrean konsumen mengular untuk mendapatkan daging sapi beku seharga Rp 85 ribu. Sayangnya, setiap orang hanya dijatah membeli daging sebanyak 2 kg.

Mentan Amran mengungkapkan, dalam operasi pasar ini, Berdikari menggelontorkan 4 ton daging sapi lokal murah. Daging sapi ini langsung disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik perusahaan sehingga langsung memotong mata rantai pasokan.

"Harganya Rp 85 ribu per kg atau lebih murah dari harga daging sapi di pasar Rp 100 ribu-Rp 110 ribu per Kg. Pada tingkat harga ini merupakan harga yang ditargetkan pemerintah bagi konsumen di Jakarta, kini terlah terbukti," jelasnya saat ditemui di acara Operasi Pasar Daging, Jalan Sunda Thamrin, Jakarta.


Operasi pasar tersebut, kata Amran, dapat menurunkan harga daging sapi di tingkat konsumen sekitar Rp 15 ribu-Rp 25 ribu, dan menaikkan harga di tingkat petani sebesar Rp 5.000. "Jadi konsumen dan produsen menikmatinya, karena selama ini keduanya berteriak," terang Amran.

Direktur Utama Berdikari Librato El Arif mengungkapkan, animo masyarakat terhadap daging sapi lokal murah sangat besar. Terbukti, daging sapi di bawah harga pasar ini sudah terjual sekitar 3 ton atau dua truk barang ukuran sedang.

"Satu truknya sekitar 1,5 ton. Jadi 4 ton kita bagi atas tiga truk. Saya yakin pasti habis, karena langsung ke konsumen tidak ke pasar. Pengusaha UKM, katering, jadi yang di pasar saja belum dapat," dia memaparkan.

Menurut dia, daging sapi yang dijual adalah daging hasil pemotongan sapi lokal yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sumber sapi potong ini diangkut dengan kapal khusus ternak KM Camara Nusantara I milik pemerintah.

Librato mengatakan, Berdikari mampu menjual daging sapi seharga Rp 85 ribu karena membeli sapi langsung pada kelompok ternak. Perseroan langsung memprosesnya pada RPH dan menjual langsung ke konsumen.

"Daging yang dihasilkan telah melalui proses pelayuan dan maturasi (aging), menghilangkan kaku otot menjadikan daging lebih empuk, higienis. Harapannya, harga daging di pasar ikut turun karena operasi pasar ini," pungkas dia. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini