Sukses

Top 3: Kota dengan Tingkat Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

Kualitas hidup sebuah kota dinilai dari stabilitas politik, keadaan ekonomi, serta kualitas kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, firma konsultan HR ternama Mercer merilis hasil survei yang dinamakan Quality of Living Index. Survei tersebut melansir fakta mengenai kualitas hidup di beberapa kota dunia.

Mercer menggunakan beberapa faktor dalam menilai tingkat kualitas hidup. Faktor tersebut diantaranya stabilitas politik, keadaan ekonomi, serta kualitas kesehatan.

Ranking yang dikeluarkan oleh survei ini merupakan salah satu acuan komprehensif yang biasa digunakan oleh perusahaan multinasional dunia.

1. 7 Kota dengan Tingkat Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

Dusseldorf adalah kota yang mampu berkembang dengan industri seni dan fesyennya. Kota yang berada di Jerman ini didapuk sebagai salah satu  kota dengan tingkat kualitas hidup terbaik di dunia.

Selain Dusseldorf, kota mana lagi yang masuk daftar itu? Simak ulasannya di sini!

2. Tak Punya NPWP, Wajib Pajak Bisa Kena Pidana

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan masyarakat yang telah masuk kategori wajib pajak (WP) harus memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Jika tidak memilikinya, wajib pajak tersebut bisa terancam hukum pidana.

Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP Kemenkeu Edi Slamet Irianto mengatakan, wajib pajak yang bisa dikenakan pidana yaitu mereka yang telah mengetahui kewajiban untuk membayar pajak namun tidak juga memiliki NPWP. Hal ini dinilai sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap aturan yang berlaku di Indonesia. Baca selengkapnya di sini!

3. Demi Hemat, Orang-orang Ini Rela Tinggal di Mobil

Pernahkah Anda merasa gaji Anda banyak terpotong untuk membayar sewa kontrakan atau apartemen? Jika Anda merasakan hal seperti itu, mungkin cara yang dilakukan oleh orang-orang ini bisa dijadikan inspirasi.

Mobil biasanya digunakan sebagai alat transportasi yang dapat memudahkan Anda untuk bepergian. Namun tidak bagi mereka.

Selain sebagai alat tranportasi, mereka ternyata mengubah kendaraan roda empat tersebut sebagai tempat tinggal. Mereka melakukan hal tersebut demi sebuah alasan yang cukup mencengangkan. Apa saja? Temukan jawabannya di sini!

(Ndw/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini