Sukses

9 Sektor Saham Melemah, IHSG Turun 27 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 27,75 poin atau 0,57 persen ke level 4.849,78 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan surplus US$ 1,1 miliar pada Februari 2016 belum mampu mengangkat IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (15/3/2017), IHSG turun 27,75 poin atau 0,57 persen ke level 4.849,78. Indeks saham LQ45 susut 0,67 persen ke level 846,41. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan pada Selasa pekan ini.

Ada sebanyak 178 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 128 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 103 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 264.348 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,8 triliun.

Pada Selasa pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.884,27 dan terendah 4.843,92. Meski IHSG melemah, investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal jual saham sekitar Rp 100 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham keuangan naik 0,03 persen. Sektor saham tambang turun 1,71 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar pada Selasa pekan ini. Disusul sektor saham infrastruktur susut 1,45 persen dan sektor saham aneka industri melemah 1,15 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan penggerak indeks saham antara lain saham SMMT naik 33,77 persen ke level Rp 103 per saham, saham BBTN menguat 3,24 persen ke level Rp 1.750 per saham, dan saham BALI mendaki 3,53 persen ke level Rp 880 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham ADRO susut 5,41 persen ke level Rp 700 per saham, saham ITMG melemah 3,7 persen ke level Rp 6.500 per saham, dan saham PTGA merosot 3,91 persen ke level Rp 6.150 per saham.

Nilai tukar rupiah pun cenderung tertekan. Rupiah berada di posisi 13.160 per dolar Amerika Serikat (AS). Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,72 persen ke level 20.288,77, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,12 persen ke level 1.969, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,68 persen ke level 17.117,07, indeks saham Singapura turun 0,40 persen ke level 2.835. Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 0,17 persen ke level 2.864,37.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan harga minyak dunia koreksi sekitar tiga persen cukup mempengaruhi IHSG. Hal itu membuat tekanan terhadap sejumlah sektor saham terutama tambang dan perkebunan.

William mengatakan, sebenarnya banyak sentimen positif di pasar mulai dari perdagangan surplus sekitar US$ 1,1 miliar pada Februari 2016. Namun hal itu belum mampu mengangkat IHSG. "Harga komoditas yang mempengaruhi IHSG. Pelaku pasar juga menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia/BI Rate dan the Federal Reserve," kata dia. (Ahm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.