Sukses

Dorong Pasar Modal Syariah, BEI Rangkul Investor Rumah Tangga

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar Festival Pasar Modal Syariah 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar Festival Pasar Modal Syariah 2016. Acara ini akan digelar di lobi dan main hall BEI pada Rabu (30/3/2016) hingga Sabtu (2/4/2016).

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, acara tersebut merupakan rangkai dari kampanye 'Yuk Nabung Saham' yang sudah dijalankan oleh BEI sejak tahun lalu. Tujuan dari festival tersebut untuk mengajak masyarakat berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Kami ingin mengubah paradigma dari masyarakat yang ada selama ini. Kami ingin masyarakat berubah dari saving society menjadi investing society," katanya di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dalam Festival Pasar Modal Syariah 2016, masyarakat yang merupakan calon investor dapat berinteraksi dan mengetahui produk pasar modal syariah secara utuh. Pasalnya, di festival tersebut terdapat booth dari sekuritas di mana 44 perusahaan berpartisipasi di acara itu.

Pada Festival Pasar Modal Syariah 2016 juga terdapat talk show yang mengangkat tema investasi pasar modal syariah. Salah satunya dengan pembicara selebriti Zee Zee Shahab.

"Kami targetkan 6.000 pengunjung bisa hadir, ini terbuka umum rumah tangga, swasta, karyawan dan investor pasar modal yang tercatat di catatan kita," ungkap dia.

‎Nicky mengatakan, selain Festival Pasar Modal Syariah 2016, BEI melakukan upaya lain untuk mendorong pasar modal. Salah satunya dengan membuka sekolah pasar modal syariah.

Sejauh ini, kata dia, sekolah yang dilakukan tiap minggu ini diminati oleh masyarakat. "Rata-rata mereka tidak hanya datang untuk edukasi, mereka juga melakukan pembukaan rekening," jelasnya.

Sebagai informasi, jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 76 persen pada tahun 2015 menjadi 4.908 investor. Angka tersebut sebanyak 1 persen dari total investor saham sebanyak 434.443 single investor identification (SID). (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.